Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutup Permanen Per 31 Maret, Ini Profil Perusahaan JD.ID

Kompas.com - 30/01/2023, 17:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Sayangnya, di tahun yang sama, wabah SARS yang menjangkit sebagian besar China menghalangi pelanggan dan staf untuk datang ke toko.

Liu pun terpaksa menutup sementara semua toko, dan terancam kehilangan perusahaan jika tidak bertindak cepat dan menemukan cara untuk terus mendapatkan penghasilan.

Liu akhirnya mulai mengunggah produk jualannya ke papan buletin online. Melalui cara ini, bisnis Liu dapat bertahan di tengah wabah SARS.

Bahkan setelah Liu membuka kembali toko ritel, ia tetap mempekerjakan seorang karyawan penuh waktu untuk mengunggah produknya ke papan buletin.

Baca juga: Siapa Pemilik Mixue, Gerai Es Krim yang Mulai Menjamur di Mana-mana?

Resmi berdiri pada 2004

Hingga pada 2004, Liu secara resmi mendirikan JD.COM sebagai toko online. JD.COM diklaim mengontrol setiap aspek rantai pasokan.

Hal tersebut membuat perusahaan bertanggung jawab terhadap setiap barang yang meninggalkan gudang hingga ke tangan pelanggan.

Liu melalui JD.COM juga berupaya memerangi penjualan barang palsu yang memengaruhi sebagian besar China.

Itulah mengapa, perusahaan maupun anak perusahaannya identik dengan kalimat "Dijamin Ori".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com