Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Tanda Gejala Kolesterol Tinggi yang Muncul di Kuku, Apa Saja?

Kompas.com - 30/01/2023, 06:05 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kolesterol tinggi kerap sebagai silent killer karena kemunculannya sering kali tidak diikuti dengan tanda yang pasti.

Satu-satunya cara mengetahui tanda gejala kolesterol tinggi adalah dengan melakukan tes darah.

Padahal, kolesterol yang tidak segera ditangani bisa menyebab penyakit serius, seperti stroke dan jantung.

Meskipun sulit mengidentifikasi kadar kolesterol tinggi dalam tubuh, Direktur Medis di Olio Lusso, Monika Wassermann mengatakan, kolesterol tinggi bisa ditandai melalui kuku Anda.

Baca juga: Gejala Kolesterol Rendah dan Cara Mengatasinya

Tanda gejala kolesterol pada kuku

Dilansir dari Express, Monika mengungkapkan bahwa kadar kolesterol tinggi bakal menyebabkan penyumbatan arteri.

"Ini masalahnya, kolesterol tinggi disimpan di arteri sehingga membentuk plak," ujarnya.

Monika menambahkan, plak inilah yang membuat arteri menyempit dengan endapan besar yang menyumbat sepenuhnya.

Salah satu tanda bahwa arteri Anda mengalami penyumbatan bisa dilihat dari kuku.

Baca juga: Biasanya Tak Bergejala, Kapan Sebaiknya Cek Kolesterol?


Berikut tanda kolesterol tinggi yang muncul di kuku:

1. Kuku muncul garis gelap

Penyumbatan arteri karena kolesterol jahat bisa ditandai dengan munculnya garis-garis gelap di bagian bawah kuku.

"Meskipun kolesterol tinggi disebut sebagai silent condition, garis-garis gelap di bawah kuku Anda adalah salah satu cara terbaik untuk mengenalinya," terang Monika.

Tanda tersebut sering disebut sebagai pendarahan serpihan.

Garis tipis di bawah kuku itu bisa berwarna merah hingga coklat kemerahan.

Baca juga: 5 Manfaat Daun Ketumbar, dari Mengontrol Gula Darah hingga Menurunkan Kolesterol

2. Kuku menguning

Ilustrasi kuku kuning, penyebab kuku kuningShutterstock/MASTER PHOTO 2017 Ilustrasi kuku kuning, penyebab kuku kuning

Ketika arteri tersumbat, siklus aliran darah ke seluruh tubuh tidak akan optimal, termasuk peredaran darah di kuku.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com