Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Keluarkan Peringatan Musim Kemarau 2023, Ini Prediksi Waktu dan Wilayahnya

Kompas.com - 27/01/2023, 19:01 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan soal kemungkinan terjadinya musim kemarau pada awal-pertengahan 2023.

Hal tersebut dijabarkan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers "Pantauan Kondisi Cuaca dan La Nina" secara daring pada Jumat (27/1/2023) sore.

Ia mengatakan, datangnya musim kemarau di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari pengaruh El Nino dan beberapa wilayah akan merasakannya.

"Aliran massa udara dari wilayah Indonesia berbalik mengalir ke Samudera Pasifik," jelas Dwikorita.

"Jadi, Indonesia yang menjadi kering karena aliran masa udara ini propagasi atau bergerak ke arah Samudera Pasifik. Jadi, ini lawan dari La Nina," tambahnya.

Kapan musim kemarau 2023 dan mana saja wilayah yang terdampak?

Baca juga: BMKG Sebut Gempa M 4,3 Selasa Dini Hari di Cianjur akibat Sesar Cugenang

Baca juga: Ramai Suara Gemuruh Saat Gempa Cianjur, Ini Penjelasan BMKG

Apa itu El Nino?

El Nino adalah fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normal yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.

Dilansir dari Stasiun Klimatologi NTB, fenomena itu menyebabkan peningkatan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah.

Disebutkan juga bahwa El Nino menyebabkan curah hujan di wilayah Indonesia menjadi berkurang.

Sementara, La Nina adalah kebalikan dari El Nino ketika SML di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya.

Kondisi tersebut menyebabkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah menjadi berkurang.

Pada gilirannya, curah hujan di wilayah Indonesia secara umum juga ikut meningkat.

Baca juga: BMKG Sebut 26 Pantai di Bali Berisiko Banjir Rob, Warga Diimbau Waspada

Musim kemarau normal atau kering

Dwikorita menjelaskan, Indonesia akan mengalami musim kemarau kering pada 2023.

Kemarau kering pada tahun ini berbeda dengan kemarau basah yang berlangsung pada tahun 2020, 2021, dan 2022.

"Jadi, yang kita tadinya 2-3 tahun berturut-turut kemaraunya basah, lalui sekarang menjadi netral, artinya menjadi tidak basah lagi," ucapnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com