Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Keluarkan Peringatan Musim Kemarau 2023, Ini Prediksi Waktu dan Wilayahnya

Kompas.com - 27/01/2023, 19:01 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

"Kemarau menjadi normal selayaknya normal seperti biasanya. Normal itu seperti tahun 2018," tambah Dwikorita.

Ia juga menjelaskan, suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur saat ini menunjukkan intensitas La Nina yang terus melemah.

Temuan tersebut didasarkan pada hasil monitoring BMKG dengan indeks per Januari 2023 dasarian pertama sebesar -0,80 dan lpada dasarian kedua adalah sebesar -0.65.

La Nina, kata Dwikorita, akan melemah dan beralih menuju kondisi ENSO (El Nino - Southern Oscillation) Netral pada Februari sampai Maret 2023.

Kondisi ENSO Netral diprediksi akan terus bertahan hingga pertengahan tahun 2023.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG, 20 Januari 2023: Waspada Hujan Petir di Jakarta Siang hingga Sore

Prediksi kapan musim kemarau 2023 dan wilayahnya

Dwikorita mengutarakan Indonesia akan mengalami musim kemarau mulai Februari dan puncaknya terjadi pada Juni sampai Juli.

Wilayah yang akan dilanda musim kemarau, yakni Riau, sebagian Sumatera Utara, termasuk Jambi.

Ia menambahkan, wilayah lain yang diperkirakan dilanda curah hujan di bawah normal adalah Sumatra bagian tengah, sebagian Kalimantan bagian tengah, sebagian Sulawesi bagian tengah dan sebagian kecil Papua.

Empat wilayah tersebut bakal merasakan curah hujan dengan intensitas di bawah normal sepanjang Febuari-Maret 2023.

Sementara itu, sebagian besar Sumatera dan Jawa juga mengalami curah hujan dengan intensitas di bawha normal pada Mei-Juni 2023.

Masyarakat diimbau waspada

Dwikorita menyampaikan, terjadi penurunan curah hujan selama tahun 2023, tetapi beberapa fenomena ekstrem akan terjadi.

Di antaranya hujan dengan intensitas lebat, angin kencang, termasuk angin puting beliung selama masa transisi musim hujan ke musim kemarau.

Dwikorita meminta masyarakat yang berada di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara bersiap dengan kemungkinan perubahan cuaca tersebut.

"Ini poin penting yang harus kita perhatikan. Kita harus siap," tandas Dwikorita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com