Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Porsi Sedikit atau Puasa, Mana yang Lebih Efektif Menurunkan Berat Badan?

Kompas.com - 27/01/2023, 09:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menurunkan berat badan bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan mengatur pola makan.

Selama ini, masyarakat sering kali memilih dua cara untuk menurunkan berat badannya, yakni dengan puasa atau makan dalam porsi sedikit.

Menurut Science Daily, penelitian terbaru menunjukkan bahwa makan porsi sedikit lebih efektif menurunkan berat badan jika dibandingkan dengan berpuasa.

Penelitian tersebut diterbitkan dalam Journal of American Heart Association.

Studi menemukan bahwa ukuran makan adalah penentu dalam menurunkan dan menaikkan berat badan.

Baca juga: Kebiasaan Sarapan yang Harus Dihindari jika Ingin Menurunkan Berat Badan di Usia 50 Tahun


Porsi makan kecil lebih efektif

Dilansir dari Eat This Not That, penelitian yang dilakukan terhadap hampir 550 orang dewasa berusia 18 tahun itu menunjukkan bahwa mengatur waktu makan, seperti puasa intermiten, tidak berkaitan dengan pengubahan berat badan.

Sebaliknya, mengatur porsi makan justru berpengaruh terhadap berat badan.

Disebutkan bahwa makan porsi besar yang melebihi 1.000 kalori bisa menaikkan berat badan.

Hal yang sama juga terjadi ketika Anda mengonsumsi makanan denan porsi sedang, yakni 500 - 1.000 kalori.

Sebaliknya, mengonsumsi makanan dengan porsi sedikit atau berukuran kecil, yakni kurang dari 500 kalori, berkaitan dengan penurunan berat badan.

Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa mengatur porsi makanan lebih efektif untuk menurunkan berat badan dibandingkan dengan melakukan puasa intermiten.

Dilansir dari Johns Hopkins, puasa intermiten kerap digunakan untuk diet dengan mengandalkan kapan Anda harus makan.

Baca juga: Kebiasaan yang Membuat Berat Badan Sulit Turun

Mengurangi kalori efektif turunkan berat badan

Dokter pengobatan obesitas di Rumah Sakit Umum Massachusetts (MGH) sekaligus instruktur kedokteran di Harvard Medical School di Boston, Chika B Anekwe mengatakan bahwa jumlah kalori yang Anda konsumsi memainkan peran penting dalam mengendalikan berat badan.

Bahkan, cara itu lebih efektif ketimbang Anda mengatur jam makan.

“Kesimpulan utamanya adalah bahwa jumlah total asupan (makanan) energi memainkan peran yang lebih signifikan dalam berat badan daripada waktu tertentu asupan tersebut,” kata Anekwe, dikutip dari Everyday Health.

Kendati demikian, Anekwe mengingatkan agar seseorang tetap memperhatikan kualitas nutrisi yang dikonsumsi daripada hanya memperhatikan kuantitas (porsi) makan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com