Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Gejala Diabetes yang Tak Biasa, Muncul di Tangan, Leher, dan Mulut

Kompas.com - 26/01/2023, 06:45 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

2. Luka sulit sembuh

Luka yang tidak kunjung sembuh sebaiknya tidak diremehkan karena ada kemungkinan orang yang mengalaminya terkena diabetes. 

Luka menjadi sulit sembuh karena tingginya kadar gula darah memengaruhi sirkulasi darah dan sistem kekebalan tubuh.

Kondisi tersebut menyebabkan sulit sukar untuk sembuh secara cepat dan diabetes juga berisiko merusak pembuluh darah.

Padahal, pembuluh darah punya fungsi yang penting untuk mengalirkan darah ke jaringan dan organ.

Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Mengonsumsi Buah?

3. Napas beraroma buah

Perhatikan bau napas karena dari sini bisa dideteksi apakah Anda terkena diabetes atau tidak.

Kadar insulin yang tidak cukup bisa memengaruhi cara tubuh mengubah gula darah menjadi bahan bakar ketika menjalankan fungsinya.

Tanpa glukosa, tubuh mulai menggunakan lemak sebagai bahan bakar dalam proses yang disebut ketosis.

Keton yang dilepaskan ke dalam darah dapat memengaruhi tubuh orang dan kondisi ini dikenal sebagai ketoasidosis diabetik.

Bila napas beraroma seperti buah, ada baiknya orang yang mengalaminya segera berkonsultasi dengan dokter.

4. Gangguan penglihatan

Diabetes bisa menyebabkan gangguan pada mata berupa penglihatan yang kabur.

Diabetes dapat memengaruhi berbagai struktur di mata. Terkadang, perubahan tersebut hanya dapat memengaruhi satu mata.

Hal tersebut terjadi karena tingginya akdar gula darah merusak pembuluhd arah kecil pada saraf di mata.

Orang bisa mengalami kebutaan apabila gula darahnya tidak terkontrol dan kondisi ini tidak segera diobati.

Baca juga: Saat Dua Kepala Daerah di Sultra Puji Efikasi Produk Penurun Diabetes Buatan Indonesia

Tanda lain yang wajib diwaspadai oleh penderita diabetes pada mata mereka, yakni:

  • Warna mata memudar
  • Muncul titik buta
  • Terlihat garis bergelombang pada pandangan
  • Muncul titik atau benang mengambang pada penglihatan
  • Sakit kepala
  • Sakit mata
  • Melihat lingkaran cahaya berwarna pelangi di sekitar lampu.

5. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) terjadi karena bakteri mudah tumbuh ketika kadar gula darah sedang tinggi.

Di sisi lain, ISK disebabkan oleh tingginya kadar gula darah yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Faktor lain yang menyebabkan kondisi tersebut adalah kerusakan di dalam maupun di sekitar kandung kemih.

Sehingga kandung kemih menahan urine terlalu lama dan bakteri menjadi lebih mudah tumbuh.

6. Perubahan suasana hati

Orang mudah berubah suasana hati atau mudah marah apabila kadar gula darahnya tidak terkontrol.

Otak yang tidak mendapat glukosa yang cukup membuat organ ini sukar ketika mengambil keputusan.

Hal lain yang terjadi pada otak ketika glukosa tidak cukup adalah mudah cemas dan sedih.

Gula darah yang tidak terkontrol secara jangka panjang turut menyebabkan kerusakan saraf dan pembuluh darah di otak.

Baca juga: 5 Mitos Diabetes Melitus, Jangan Dipercaya Lagi...

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

Tren
Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?

Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?

Tren
Parade 6 Planet 3 Juni 2024, Bisa Dilihat Jam Berapa?

Parade 6 Planet 3 Juni 2024, Bisa Dilihat Jam Berapa?

Tren
Kemenag Siapkan 300 Kuota Jemaah Haji untuk Ikuti Safari Wukuf

Kemenag Siapkan 300 Kuota Jemaah Haji untuk Ikuti Safari Wukuf

Tren
Produk yang Tidak Harus Menyertakan Sertifikasi Halal, Apa Saja?

Produk yang Tidak Harus Menyertakan Sertifikasi Halal, Apa Saja?

Tren
Kisah Penerjunan Kucing dengan Parasut, Berjasa Basmi Tikus di Kalimantan

Kisah Penerjunan Kucing dengan Parasut, Berjasa Basmi Tikus di Kalimantan

Tren
Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Tren
Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com