Pendapat para ulama menunjukkan puasa sunah, seperti puasa Rajab, tidak boleh dilakukan selama satu bulan penuh.
"Kalau mau, sehari puasa sehari nggak atau puasa Senin-Kamis ditambah puasa Ayyamul Bidh di tengah bulan itu boleh," jelasnya.
Dilansir dari Kompas.com, puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan setiap 13, 14, 15 pada bulan Hijriah.
Baca juga: Bolehkah Menggabungkan Puasa Syawal dan Ganti Utang Puasa Ramadhan?
Menurut Fifi, keutamaan puasa Rajab seperti keutamaan puasa di bulan-bulan Haram.
"Berarti pahalanya banyak, pahalanya berlimpah," ucapnya.
Ia menolak anggapan puasa Rajab memiliki keutamaan lebih dibandingkan puasa sunah lainnya.
Hal ini karena dalil-dalil yang menyebut keutamaan puasa Rajab belum tentu benar.
"Kalau ingin melaksanakan puasa Rajab, cukup dengan motivasi keutamaan puasa di bulan Haram. Tidak perlu dengan dalil-dalil palsu yang menyatakan puasa Rajab keutamaannya lebih utama dari apa. Ya, nggak perlu," pungkasnya.
Dilansir dari NU, Allah SWT memerintahkan umat Islam agar memuliakan bulan-bulan haram dengan meningkatkan ibadah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.