Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Ketua PSSI Tidak Digaji, Lalu Apa yang Dicari?

Kompas.com - 19/01/2023, 17:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komite Pemilihan (KP) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah merilis 100 nama yang akan bertarung untuk mengisi kursi Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2023-2027.

Dari jumlah tersebut, 5 orang merupakan bakal calon ketua umum, 17 bakal calon wakil ketua umum, dan 78 bakal calon Exco. Pada bursa pencalonan Exco PSSI kali ini, ada 4 nama yang merupakan pejabat negara.

Mereka adalah Menteri BUMN Erick Thohir (caketum PSSI), Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (waketum PSSI), Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti (caketum PSSI), dan Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Witopo (Exco).

Khusus untuk jabatan Ketua Umum PSSI, tiga nama lainnya adalah Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, dan Fary Djemy Francis.

Baca juga: Erick Thohir hingga La Nyalla Berebut 1 Kursi, Apakah Ketua Umum PSSI Digaji?

Mengaku tidak digaji

La Nyalla Mattalitti berbicara kepada media usai mengembalikan berkas pendaftaran sebagai calon Ketua Umum PSSI di GBK Arena, Senayan, Jakarta, 13 Januari 2023.RILIS La Nyalla Mattalitti berbicara kepada media usai mengembalikan berkas pendaftaran sebagai calon Ketua Umum PSSI di GBK Arena, Senayan, Jakarta, 13 Januari 2023.

Disebutkan posisi Exco PSSI yang juga terdiri dari ketum dan waketum tidak digaji.

Hal ini beberapa kali disampaikan oleh sejumlah mantan ketua umum PSSI dan ketum yang masih aktif, yaitu Mochamad Iriawan, bahwa jajaran Exco PSSI tidak menerima gaji.

Dikutip dari Kompas.id, mereka yang digaji secara rutin hanya jajaran pengurus di kesekretariatan, seperti sekretaris jenderal, direktur, manajer, dan staf lainnya.

Bahkan, para Exco PSSI mengeklaim mereka harus mengeluarkan dana pribadi untuk kebutuhan operasional federasi.

Ketum PSSI periode 2015-2019 La Nyalla Mattalitti misalnya, dia mengaku mengeluarkan dana pribadi untuk renovasi gedung.

Lantas, jika jabatan Ketum dan Exco PSSI tidak mendapat gaji, mengapa masih banyak dilirik?

Baca juga: Cerita Unik Harimau Bersayap dalam Bursa Calon Waketum PSSI

 

Jaminan popularitas

Menteri BUMN, Erick Thohir, tiba di Kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta, Minggu (15/1/2023), untuk mendaftar sebagai calon ketua umum PSSI. Artikel ini berisi Jadwal dan Tahapan Pemilihan Ketua Umum PSSI 2023-2027.KOMPAS.com/Ahmad Zilky Menteri BUMN, Erick Thohir, tiba di Kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta, Minggu (15/1/2023), untuk mendaftar sebagai calon ketua umum PSSI. Artikel ini berisi Jadwal dan Tahapan Pemilihan Ketua Umum PSSI 2023-2027.

Pengamat sepak bola Akmal Marhali mengatakan, sepak bola merupakan olahraga paling populer di Indonesia.

Karena itu, tak heran banyak pejabat pemerintahan yang rela mendaftar jadi pengurus PSSI.

"Sepak bola ini olahraga paling populer di Indonesia, artinya mendapat perhatian mayoritas masyarakat. Kalau bicara mayoritas, maka secara tidak langsung siapa pun Ketum PSSI akan populer," kata Akmal kepada Kompas.com, Kamis (19/1/2023).

Menurutnya, popularitas inilah yang dimanfaatkan oleh sejumlah pihak untuk mendongkrak elektabilitas atau popularitas mereka di mata publik.

Akmal bahkan mengklaim, Ketum PSSI bisa lebih menarik perhatian publik dibandingkan dengan Presiden, karena selalu ada pertandingan sepak bola setiap pekan.

"Inilah yang membuat sepak bola kita selalu menjadi kendaraan politik buat orang-orang yang ingin menaikkan elektabilitas dalam kaitannya dengan kontestasi politik, baik piplres, pilgub atau pemilihan kepala daerah lainnya," jelas dia.

Baca juga: Rekam Jejak 5 Bakal Calon Ketum PSSI, Erick Thohir hingga La Nyalla

Menurut Akmal, salah satu bukti tingginya popularitas jabatan Ketum PSSI bisa dilihat dari unggahan Instagram Iwan Bule.

Dalam akun Instagram-nya, unggahan-unggahan yang berisi pemain tim nasional Indonesia kerap ditonton jauh lebih banyak dibandingkan unggahannya yang lain. Bahkan beberapa di antaranya telah ditonton jutaan kali.

Pakta integritas

Atas dasar itu, Akmal berharap agar para calon yang bertarung memperebutkan Ketum PSSI kali ini benar-benar memiliki niat perbaikan.

Menurutnya, diperlukan pakta integritas untuk meyakinkan masyarakat bahwa para calon ingin memperbaiki sepak bola, bukan menggunakannya sebagai kendaraan politik.

"Bahwa mereka akan benar-benar membenahi dan memimpin PSSI selama periode kepengurusannya dari 2023-2024, tidak menjadikan sepak bola sebagai batu loncatan untuk Pilpres," ujarnya.

"Harus ada komitmen itu, jangan sampai sepak bolanya kembali dikorbankan, orangnya lompat menuju pilpres, sepak bola tidak jadi apa-apa juga," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com