Dalam sebuah studi bertajuk Systematic review of the effects of ginseng on cardiovascular risk factors (Buettner: 2006) diketahui tanaman ginseng memiliki kemanjuran terkait dengan faktor risiko kardiovaskular, termasuk tekanan darah, profil lipid, dan glukosa darah.
Selain itu, mereka menemukan beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa ginseng menurunkan glukosa darah. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut terkait hal tersebut.
Fenugreek mungkin masih terdengar asing.
Tanaman ini diketahui sebagai ramuan polongan yang dibudidayakan di India dan Afrika Utara.
Fenugreek telah digunakan di seluruh dunia untuk pengobatan diabetes.
Bijinya digunakan sebagai bahan makanan dan bumbu, dan dilaporkan mengandung protein dan serat dalam jumlah tinggi.
Efek klinis fenugreek dari kandungan seratnya berpotensi mempengaruhi pengosongan lambung dan dapat mengakibatkan penurunan kadar glukosa darah postprandial.
Baca juga: 5 Sayuran yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Diabetes
Dalam sebuah studi bertajuk Aloe vera: A systematic review of its clinical effectiveness (Vogler dan Ernst: 1999), lidah buaya disebut telah digunakan dalam pengobatan diabetes di India dan semenanjung Arab.
Gel yang diperoleh dari bagian daging daun mengandung glukomanan, serat larut air yang dilaporkan memiliki aksi hipoglikemik dan sensitisasi insulin.
Dalam ulasan komprehensif tentang efek herbal pada glikemia diketahui bahwa data awal menunjukkan potensi efek lidah buaya dalam kontrol gula darah. Namun, validasi lebih lanjut masih diperlukan.