KOMPAS.com - Bagi pencinta alam, musim apapun tetap menjadi musim terbaik untuk menuntaskan hobi mendaki gunung.
Musim hujan pun tak menyurutkan antusias orang-orang untuk mendaki. Pun termasuk di bulan Januari, bulan yang sering disebut puncaknya musim penghujan.
Mendaki gunung di musim penghujan harus ekstra hati-hati. Banyak persiapan yang harus dilakukan.
Karena selain curah hujan yang menjadi tantangan saat musim hujan, resiko jalur pendakian yang licin dan berkabut juga bisa membahayakan para pendaki.
Dilansir dari Hike Much, beberapa jalur pendakian tetap aman meski musim penghujan. Jalur aman ini biasanya di dataran atau di dalam hutan yang relatif lantai.
Namun di jalur yang menanjak atau menurun, risiko Anda terpeleset dan pergelangan kaki terkilir akan sangat tinggi di musim penghujan.
Lalu, apa saja yang harus diwaspadai ketika mendaki gunung di musim penghujan?
Baca juga: Ternyata, Ini Alasan Aliran Listrik Kerap Mati Saat Musim Hujan
Beberapa jalur memerlukan penyeberangan sungai, dan ini menjadi tantangan ketika Anda mendaki di musim penghujan.
Masih dari Hike Much, deras hujan bisa membuat Anda terjebak selama beberapa jam untuk bisa menyeberangi sungai.
Selain itu, deras hujan juga bisa membuat jalur setapak menjadi teraliri air, layaknya sungai.
Jadi Anda harus ekstra hati-hati dalam memilih jalur.
Dilansir dari Kompas.com (9/1/2021), jalur pendakian di musim penghujan akan lebih licin dari biasanya karena diguyur hujan.
Selain jalur menjadi licin, hujan yang turun akan membuat genangan yang tentu saja semakin menyusahkan pendakian.
Kondisi jalur pendakian yang rawan ini hendaknya menjadi pertimbangan ketika Anda akan mendaki gunung di musim penghujan.