Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta dan Misteri Sekeluarga Keracunan di Bekasi, Ibu dan 2 Anak Tewas hingga Suami Menghilang

Kompas.com - 16/01/2023, 09:31 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Satu keluarga diduga menjadi korban keracunan di Bekasi, tepatnya di Kampung Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang, pada Kamis (12/1/2023).

Hingga kini, penyidik dari kepolisian masih mengusut penyebab satu keluarga beranggotakan lima orang yang keracunan di dalam rumah kontrakan tersebut.

Diberitakan Kompas.com, Minggu (15/1/2023), korban terdiri dari empat orang dewasa dan satu anak-anak.

Tiga dari lima orang dinyatakan meninggal dunia, yaitu Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz, dan Muhamad Riswandi.

Adapun kelima korban diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan.

Berikut sederet informasi dan misteri dari kasus satu keluarga keracunan di Bekasi:

Baca juga: Penyebab Kematian Keluarga di Bantar Gebang Masih Misteri, Keracunan atau Diracun?


Kronologi kasus dugaan keracunan di Bekasi

Kasus dugaan keracunan di Bekasi baru diketahui pada Kamis pagi, sekitar pukul 08.00 WIB.

Pagi itu, seperti dilansir Kompas.com, Jumat (13/1/2023), warga bernama Ami (60) sempat mendengar rintihan dari rumah korban.

Ami pun memanggil penghuni rumah, tetapi tidak ada jawaban. Lantaran merasa curiga, Ami memutuskan untuk mendobrak pintu rumah.

Setelah pintu berhasil terbuka, Ami melihat dua orang laki-laki tergeletak lemas di lantai ruang utama dengan mulut berbusa.

Sementara itu, satu orang laki-laki lainnya ditemukan tergeletak di dalam kamar depan dan satu perempuan ditemukan di kamar belakang dengan kondisi lemas.

Kemudian, seorang bocah perempuan berusia lima tahun ditemukan dalam kondisi masih sadar. Dia juga melihat muntahan korban di setiap lantai ruangan tempat mereka berada.

Ami sempat menanyakan peristiwa yang terjadi ke salah satu korban di kamar depan. Namun, korban mengaku tidak bisa berbuat apa-apa karena lemas tak berdaya sejak semalam.

Ami kemudian melaporkan peristiwa ini kepada pengurus lingkungan dan segera membawa korban ke RSUD Kota Bekasi.

Baca juga: Misteri Raibnya 2 Motor dan Hilangnya Kepala Keluarga Saat Anak dan Istrinya Tewas Keracunan Makanan di Bekasi

Silsilah keluarga korban keracunan di Bekasi

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki mengatakan, ketiga korban tewas merupakan seorang ibu dan dua anaknya.

Korban Ridwan dan Riswandi adalah anak hasil pernikahan Maimunah dengan seorang pria bernama Didin sebelum hubungan mereka kandas.

Setelah bercerai dari Didin, Maimunah menikah dengan pria berinisial WWN dan memiliki seorang putri berinisial NR (5).

Bocah tersebut diketahui juga ditemukan terkapar di kontrakan saat kejadian.

Sedangkan, seorang lainnya yang jadi korban berinisial MDS merupakan adik ipar dari Maimunah.

MDS diketahui merupakan orang yang pertama kali mengontrak di lokasi kejadian. Baik kondisi NR dan MDS kini, kini telah membaik meski masih harus dirawat di rumah sakit.

Suami dan dua motor korban menghilang

Kini, kepolisian tengah mencari keberadaan WWN yang menghilang saat istri dan anaknya menjadi korban dugaan keracunan.

"Kami akan hubungi. Kami akan cari karena sampai sekarang belum ada data yang bersangkutan sedang berada di mana," ucap Hengki.

Di sisi lain, Hengki menuturkan, keberadaan dua motor milik Ridwan dan Riswandi juga raib di lokasi kejadian.

Tak adanya motor milik korban merupakan keterangan dari Didin, selaku ayah kandung keduanya dan mantan suami Maimunah.

Baca juga: Satu Keluarga Keracunan di Bekasi, Keberadaan Sosok Suami Masih Misteri Meski Anak dan Istri Tewas

Mantan suami merasa curiga

Didin menyatakan curiga dan melihat kejanggalan pada kasus keracunan turut menimpa dua anaknya.

Mantan suami Maimunah ini juga mempertanyakan keberadaan WWN dan dua sepeda motor yang seharusnya ada di rumah itu.

Menurut Didin, mantan istri dan dua anaknya dibawa ke Bekasi oleh WWN. Namun hingga kini, baik WWN maupun dua sepeda motor anaknya belum diketahui keberadaannya.

Didin pun telah berangkat menjemput jenazah mantan istri dan dua anaknya ke Jakarta begitu mendengar kabar duka tersebut.

Adapun jasad ketiga korban meninggal, saat ini telah dimakamkan di Cianjur, Jawa Barat.

Masih belum dipastikan apakah diracun atau tidak

Kendati demikian, Hengki belum bisa memastikan apakah lima orang di kontrakan tersebut sengaja diracun oleh seseorang atau tidak.

"Artinya bisa saja kalau bukan tindak pidana karena sesuatu hal yang tidak diinginkan, atau memang ada unsur kesengajaan dan lain-lain," ujarnya.

Polisi pun telah mengirim 14 sampel makanan, minuman, serta muntahan korban ke Laboratorium Forensik Mabes Polri untuk menentukan apakah ada unsur pidana dalam kasus ini.

(Sumber: Kompas.com/Editor: Abdul Haris Maulana, Larissa Huda)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com