Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis BMKG Terkait Gempa Terkini M 6,2 Aceh Singkil, Dipicu Lempeng Indo-Australia

Kompas.com - 16/01/2023, 08:29 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh diguncang gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,2.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa tersebut terjadi pada Senin (16/1/2023) pukul 05.30 WIB.

"Pusat gempa berada di laut 47 km Tenggara Kab. Aceh Singkil," cuit BMKG melalui akun Twitter resminya @infoBMKG.

Sementara itu, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menuturkan, gempa yang mengguncang Aceh Singkil adalah gempa tektonik.

Episenter gempa berlokasi di laut pada jarak 41 km arah tenggara Kota Singkil, Aceh pada kedalaman 54 km.

"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,98° LU ; 97,90° BT," jelas Daryono dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Dampak Gempa M 7,5 yang Guncang Maluku: 595 Rumah di 19 Kecamatan Rusak

Aktivitas lempeng Indo-Austalia

Daryono menerangkan, gempa yang mengguncang Aceh Singkil merupakan jenis gempa dangkal apabila memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.

Gempa di pertengahan Januari 2023 ini disebabkan oleh aktivitas subduksi lempeng Indo-Austalia yang menujam ke bawah lempeng Eurasia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik atau oblique thrust," tutur Daryono.

Lebih lanjut, gempa berkekuatan M 6,2 di Aceh Singkil dirasakan di beberapa daerah dengan skala intensitas yang berbeda-beda.

Warga yang berada di Aceh Singkil dan Gunung Sitoli merasakan gempa dengan skala intensitas IV MMI yang bila terjadi pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Warga di Subulussalam, Aceh Selatan turut merasakan gempa yang sama dengan skala intensitas III - IV MMI.

Sementara itu, getaran gempa dengan skala intensitas II-III MMI juga dirasakan oleh warga yang bertempat tinggal di Padang Sidempuan.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," tandas Daryono.

Baca juga: BMKG Sebut Tak Ada Gempa Susulan Setelah Gempa di Bogor, Imbau Masyarakat Tetap Tenang

Imbauan BMKG

Daryono menyampaikan, hasil monitoring BMKG hingga pukul 06.00 WIB belum menunjukkan gempa susulan.

Ia meminta masyarakat untuk tidak terpengaruh dan tetap tenang, terutama soal kabar yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," ujar Daryono.

Selain itu, ia mengimbau masyarakat memastikan dan memeriksa bangunan tempat tinggal mereka apakah tahan terhadap getaran gempa.

Mereka juga diminta untuk memeriksa kerusakan akibat gempa yang berisiko membahayakan kestabilan bangunan sebelum mereka kembali ke rumah.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi ," pungkasnya.

Baca juga: BPBD Sebut Bantuan Tanggap Darurat Korban Gempa di MBD Tiba Besok atau Lusa

Sempat picu kepanikan

Gempa di atas M 5 yang mengguncang Aceh Singkil pada Senin dini hari sempat membuat warga mengalami kepanikan.

Hal tersebut diungkapkan Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari.

"Dikarenakan gempa dirasakan 3-10 detik," katanya.

Dalam keterangan resminya, ia menuturkan gempa tidak hanya dirasakan oleh warga di Aceh Singkil.

Getaran gempa juga dirasakan ke tiga wilayah lainnya, yakni Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Nias Utara, dan Kabupaten Aceh Selatan.

"BPDB Aceh Singkil melaporkan pihaknya segera menerjunkan tim reaksi cepat ke wilayah yang merasakan guncangan," ujar Abdul.

"Tim BPBD menelusuri wilayah lokasi guncangan untuk pengecekan potensi dampak kerusakan," tambahnya.

Baca juga: Kades Sebut Ada 3 Pulau Baru yang Muncul Usai Gempa M 7,5 di Tanimbar

Hingga berita ini diturunkan, pihaknya belum mendapati korban jiwa dan aktivitas warga kembali normal setelah wilayahnya diguncang gempa.

Abdul menyampaikan, BNPB sudah berkoordinasi dengan BPBD di lokasi terkait dan melakukan monitoring situasi setelah gempa lewat Pusdalops BNPB.

"Masyarakat diimbau untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com