Untuk mengevaluasi kehilangan ingatan, dokter Anda akan mengambil riwayat medis, melakukan pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan neurologis, dan mengajukan pertanyaan untuk menguji kemampuan mental.
Bergantung pada hasilnya, evaluasi lebih lanjut dapat mencakup tes darah dan urin, tes saraf, dan tes pencitraan otak seperti pemindaian tomografi aksial terkomputerisasi (CAT) atau pencitraan resonansi magnetik (MRI).
Baca juga: Seberapa Kuat Pengaruh Covid-19 pada Psikis dan Ingatan Anak-anak di Masa Depan?
Pengobatan untuk kehilangan memori tergantung pada penyebabnya.
Dalam banyak kasus, mungkin reversibel dengan pengobatan.
Misalnya, kehilangan ingatan akibat obat-obatan dapat teratasi dengan perubahan obat.
Suplemen nutrisi dapat bermanfaat melawan kehilangan memori yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi.
Mengobati depresi juga dapat membantu ingatan apabila masalah depresi merupakan salah satu faktor hilang ingatan tersebut.
Dalam beberapa kasus seperti stroke, terapi dapat membantu orang mengingat bagaimana melakukan tugas-tugas tertentu seperti berjalan atau mengikat sepatu.
Di tempat lain, ingatan dapat meningkat seiring waktu.
Cara perawatan mungkin juga khusus untuk kondisi yang berkaitan dengan kehilangan memori.
Misalnya, obat-obatan tersedia untuk mengobati masalah ingatan yang berkaitan dengan penyakit Alzheimer, dan obat-obatan untuk membantu menurunkan tekanan darah dapat membantu mengurangi risiko lebih banyak kerusakan otak akibat demensia terkait tekanan darah tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.