Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Migran Internasional 2022: Sejarah, Tema, dan Link Twibbonnya

Kompas.com - 18/12/2022, 09:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap tanggal 18 Desember diperingati sebagai Hari Migran Internasional.

Tahun ini, Hari Migran Internasional jatuh pada Minggu (18/12/2022).

Dilansir dari KompasTV, buruh migran adalah warga negara tertentu baik itu laki-laki maupun perempuan yang bekerja di luar negeri dengan jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian kerja.

Menurut PBB, penetapan Hari Migran Internasional tidak lepas dari pertimbangan Majelis Umum PBB pada 4 Desember 2000 yang melihat bahwa jumlah migran kian meningkat dari tahun ke tahun.

Lantas, apa yang dimaksud Hari Migran internasional?

Baca juga: Hari Migran Internasional dan Angka Migran di Dunia

Sejarah Hari Migran Internasional

Sejarah Hari Migran Internasional bisa dirunut pada 14-15 September 2005. Saat itu dilakukan Dialog Tingkat Tinggi tentang Migrasi dan Pembangunan Internasional, yang diselenggarakan oleh Majelis Umum PBB. 

Sejumlah pesan diungkapkan dari pertemuan tersebut, berikut isinya: 

  1. Menggarisbawahi bahwa migrasi internasional merupakan fenomena yang berkembang dan dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan di negara asal dan negara tujuan asalkan didukung oleh kebijakan yang tepat.
  2. Menekankan bahwa penghormatan terhadap hak dasar dan kebebasan semua migran sangat penting untuk mendapatkan keuntungan dari migrasi internasional.
  3. Mengakui pentingnya memperkuat kerjasama internasional dalam migrasi internasional secara bilateral, regional dan global.

Setelah Dialog Tingkat Tinggi, Pemerintah Belgia meluncurkan proses untuk membentuk Forum Global tentang Migrasi dan Pembangunan.

Dialog itu terbuka untuk semua Negara Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pengamat.

Sejak Dialog Tingkat Tinggi tentang Migrasi dan Pembangunan Internasional digelar pada 2006, kerjasama antar pemerintah di bidang migrasi telah meningkat secara nyata.

Kemudian, pada September 2016, Majelis Umum PBB menjadi tuan rumah pertemuan puncak tingkat tinggi untuk menangani pergerakan besar pengungsi dan migran.

Tujuannya adalah untuk menyatukan negara-negara di belakang pendekatan yang lebih manusiawi dan terkoordinasi.

Itu menjadi kali pertama Majelis Umum menyerukan pertemuan puncak di tingkat Kepala Negara dan Pemerintahan tentang pergerakan besar pengungsi dan migran.

KTT tersebut merupakan momen yang menentukan untuk memperkuat tata kelola migrasi internasional dan peluang unik untuk menciptakan sistem yang lebih bertanggung jawab.

Baca juga: Perlindungan Pekerja Migran Dimulai dari Keberanian Penindakan di Hulu

Tema Hari Migran Internasional 2022

Tak ketinggalan, Indonesia juga turut memperingati Hari Migran Internasional.

Dikutip dari Antara, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan bahwa Hari Migran Internasional 2022 perlu dirayakan dengan tema "Pekerja Migran Indonesia Bangkit Bekerja, Indonesia Jaya".

Tema itu dimaknai sebagai harapan agar para pekerja migran Indonesia mempunyai semangat bangkit untuk bekerja di masa pandemi yang mulai berjalan dengan normal ini.

Di Indonesia puncak peringatan Hari Migran Internasional tahun 2022 akan berlangsung di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

NTB dipilih sebagai tuan rumah peringatan Hari Migran Internasional lantara daerah ini merupakan salah satu provinsi ‘kantong PMI’.

Baca juga: Pro dan Kontra terhadap PP Tentang Pelindungan Awak Kapal Migran

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Tren
Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Tren
Kapolda Ahmad Luthfi Segera jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya di Pilgub Jateng 2024?

Kapolda Ahmad Luthfi Segera jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya di Pilgub Jateng 2024?

Tren
Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Tren
Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Tren
Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur, Konflik Berpotensi Semakin Memanas

Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur, Konflik Berpotensi Semakin Memanas

Tren
Jadwal Indonesia Vs Filipina 11 Juni 2024, Pukul Berapa?

Jadwal Indonesia Vs Filipina 11 Juni 2024, Pukul Berapa?

Tren
Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Tren
9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

Tren
Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Tren
Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Tren
Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Tren
5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi 'Online'

5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi "Online"

Tren
Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Tren
BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com