Hal tersebut tak lain karena menjamurnya pemangsa di pulau Hawaii, termasuk kucing dan luwak.
Meski populasi nene saat ini telah pulih, tetapi hewan ini menerima ancaman lain yang ditularkan melalui kucing, yakni Toxoplasma gondii.
Selain berang-berang laut, parasit ini juga mengancam nyawa dan populasi nene.
Baca juga: Kenapa Kucing Suka Mengendus Pantat Kucing Lain? Ini Penjelasannya
Kadal otago merupakan satu dari banyak reptil di Selandia Baru yang terancam oleh kucing liar.
Hewan ini dapat tumbuh hingga panjang 30 cm, dan hanya ada sekitar 2.000 individu yang masih hidup.
Spesies Oligosoma otagense ini rentan terhadap kucing dan tikus invasif. Kadal yang tidak berevolusi, membuatnya menjadi sasaran empuk bagi kucing.
Kucing pegunungan China atau Felis bieti merupakan kucing endemik di dataran tinggi Tibet.
Sekilas, kucing pegunungan China sangat mirip dengan kucing rumahan. Namun, telinga kucing ini berbentuk runcing menyerupai telinga lynx. Felis bieti juga memiliki bulu lebat dan mata biru yang menawan.
Kini, populasi kucing pegunungan China terancam akibat maraknya perkawinan dengan kucing liar.
Sebab, kawin silang antara dua spesies berbeda ini akan melahirkan anak dengan genetik berbeda, yang pada akhirnya membuat genetika kucing pegunungan China menghilang.
Baca juga: Mengapa Kucing Suka Membuntuti Kita? Ini Alasannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.