Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Representasi Cinta Lewat Sastra

Kompas.com - 15/12/2022, 21:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Zen Wisa Sartre dan Ristiana D. Putri

KOMPAS.com - Menurut KBBI, kata cinta berkelas kata adjektif dan bermakna suka, ingin mengasihi, dan sebagainya. Akan tetapi, tentu cinta tidak dapat didefinisikan hanya berdasarkan kamus semata. Terlebih sebatas keinginan memiliki yang cenderung menganggap pasangan sebagai objek.

Cinta juga hadir dalam imajinasi yang memengaruhi cara beperilaku dan berpikir manusia. Persoalan cinta ini juga dihadirkan dalam diskusi siniar BEGINU bertajuk “Asmara, Kota, dan Sastra” yang dapat diakses melalui tautan berikut dik.si/BeginuAsmara.

Dalam novel Antologi Rasa (2011), Ika Natassa sebagai pengarang merepresentasikan kisah anak muda Jakarta yang tidak lagi menjadikan uang sebagai masalah.

Mereka (para tokoh) kerap berperilaku hedonis untuk mendapatkan kebahagiaan semu, seperti belanja barang-barang mewah, clubbing, dan jalan-jalan ke luar negeri untuk mengisi kehampaan.

Para tokoh itu merupakan sebuah cerminan dari kehidupan masyarakat metropolitan yang kerap mencari arti di balik cinta kepada diri sendiri dan orang lain.

Pada kenyataannya sesuatu yang diwakilkan oleh kata “cinta” ini berkaitan dengan perasaan yang sifatnya “fiktif” dan tidak jarang menyebabkan manusia berimajinasi.

Imajinasi ini kerap dituangkan melalui sastra yang merupakan salah satu ekspresi “cinta” yang melingkupi pemikiran kritis, filosofis, dan artistik.

Tentu, keadaan tentang cinta ini memantik persoalan intelektual dan filosofis. Tetapi, cinta bisa juga menjadi persoalan warung kopi atau tongkrongan anak muda. Karena pada akhirnya, bukan perihal teori semata.

Baca juga: 5 Cara Menjelaskan Disabilitas pada Anak

Camus berpendapat bahwa cinta memungkinkan manusia untuk memberi kasih kepada seseorang atau objek yang layak mendapatkannya. Cinta yang dimaksud Camus jelas bukanlah nafsu yang kadang sulit dibedakan dengan cinta.

Nafsu cenderung praktik memuaskan kebutuhan atau keinginan manusia.

Ketika cinta datang, semua hal seakan tidak penting dan luntur secara sedikit demi sedikit. Dalam konteks ini, cinta seperti tujuan dari kehidupan manusia yang dapat memberikan kebahagiaan.

Segala sesuatu yang sifatnya materialistis menjadi tidak penting dan memiliki tempat bagi seseorang yang sedang mengalami kondisi menerima dan memberi cinta.

Itu sebabnya, terlepas dari beragam pendapat atau masalah pengklasifikasian tentang sastra, prosa, puisi, dan drama, sastra lahir dari sebuah perenungan.

Perenungan ini dipengaruhi oleh banyaknya pengalaman dan fenomena yang terjadi pada hidup penciptanya. Bukanlah sesuatu yang aneh bila sebuah karya merupakan tanggapan pengarang atau penciptanya terhadap dunia sekitar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Tren
Melestarikan Zimbabwe Raya

Melestarikan Zimbabwe Raya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com