Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tarkhan, Pakaian Tertua di Dunia yang Berusia Lebih dari 5.000 Tahun

Kompas.com - 06/12/2022, 08:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah gaun linen yang ditemukan di sebuah makam Mesir berusia 5.000 tahun menjadi pakaian tertua yang pernah ditemukan di dunia.

Dengan jahitan dan lipatan yang indah, gaun ini menandakan kompleksitas serta kekayaan masyarakat kuno yang memproduksinya.

Pakaian yang dikenal sebagai gaun Tarkhan tersebut merupakan penemuan yang sangat langka, dikutip dari National Geographic.

Beberapa potong pakaian yang terbuat dari serat tumbuhan atau kulit binatang, lolos dari pembusukan.

Padahal, tekstil yang ditemukan dari situs arkeologi umumnya usianya tidak lebih tua dari 2.000 tahun.

Baca juga: Mengenal Alerce Milenario, Makhluk Hidup Tertua di Bumi yang Masih Eksis


Beberapa pakaian dengan usia yang sama bertahan hingga hari ini, tetapi hanya dibungkus atau disampirkan di tubuh.

Namun dengan lengan yang disesuaikan, leher V, dan lipatan sempit, Tarkhan akan terlihat sempurna di gerai atau toko modern.

Detail halus seperti itu hanya bisa dihasilkan oleh pengrajin spesialis dan muncul dalam masyarakat yang makmur.

Ini sesuai dengan kondisi Mesir kuno 5.000 tahun lalu saat kerajaan pertama kali disatukan di bawah satu penguasa.

Lipatan di siku dan ketiak juga mengisyaratkan bahwa seseorang pernah mengenakan gaun tersebut.

Baca juga: Mengenal Hanako, Ikan Koi Tertua di Dunia yang Berumur 226 Tahun

Setelah menghabiskan lima milenium di sebuah makam Mesir, Tarkhan dikirim ke Museum Arkeologi Mesir Petrie di London oleh para arkeolog pada awal 1900-an.

Namun, gaun itu terjalin dalam seikat kain kotor dan diabaikan.

Baru setelah ahli konservasi menyortir bungkusan itu pada tahun 1977, mereka menemukan Tarkhan.

Saat itu, gaun tersebut tampak seperti kemeja compang-camping.

Temuan pakaian serupa dari beberapa abad kemudian memiliki panjang sampai ke lantai. Ini berarti ada kemungkinan Tarkhan juga awalnya lebih panjang.

Hanya masyarakat kelas atas yang mampu membeli gaun seperti Tarkhan di masanya.

Batu nisan dengan usia yang kira-kira sama dengan gaun itu menggambarkan orang-orang yang mengenakan jubah serupa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com