Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Tanaman Herbal untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Kompas.com - 30/11/2022, 19:25 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gangguan kecemasan kerap dialami oleh sebagian orang.

Berbagai penelitian tentang obat untuk mengatasi kecemasan terus dikembangkan. Salah satunya penelitian tentang tanaman herbal yang dipercaya bisa meredakan kecemasan.

Dilansir dari Healthline, penelitian menunjukkan bahwa beberapa obat herbal bisa membantu mengelola kecemasan. Meskipun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut.

Lantas, apa obat herbal untuk mengatasi cemas berlebihan?

Baca juga: 6 Ramuan Herbal untuk Sesak Napas, Mulai dari Madu hingga Jahe

Tanaman herbal untuk mengatasi kecemasan

Beberapa tanaman herbal dan rempah-rempah memiliki efek anti-kecemasan dan mampu menenangkan pikiran.

Berikut beberapa jenis tanaman untuk mengatasi kecemasan, di antaranya:

1. Lavender

Tanaman lavender memiliki khasiat untuk meredakan kecemasan, termasuk menurunkan detak jantung, memperbaiki suasana hati, meningkatkan kualitas tidur, mengatur pernapasan, dan menurunkan kadar adrenalin.

Dilansir dari The Epoch Times, lavender membantu mengendalikan kecemasan melalui sistem saraf parasimpatis yang mengatur hormon, ritme pernapasan, dan detak jantung.

Studi pada 2013 berjudul "Lavender and the Nervous System" menunjukkan lavender lebih unggul daripada plasebo pada 221 pasien yang menderita gangguan kecemasan.

Dalam studi tersebut, para pasien juga mengalami peningkatan kesehatan terkait, termasuk berkurangnya kegelisahan dan kualitas tidur yang lebih baik. Hal ini secara positif memengaruhi kesejahteraan umum dan kualitas hidup.

Baca juga: Ramuan Herbal untuk Meredakan Batuk Berdahak, Begini Cara Membuatnya


3. Kamomil

Penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan kamomil membantu mengatur neurotransmiter yang memengaruhi suasana hati seperti serotonin, dopamin, dan asam gamma-aminobutirat.

Tanaman ini juga dapat membantu respons stres tubuh dengan mengatur sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenokortikal.

3. Ashwagandha

Ashwagandha adalah tanaman khas dari India. Penelitian menunjukkan bahwa ashwagandha mengandung sekitar 140 senyawa khusus yang membentuk sifat biologis dan fitokimia aktifnya.

Studi yang sedang berlangsung dan ulasan penelitian terus memvalidasi penggunaannya dan memberikan wawasan tentang cara optimal untuk menggunakan tanaman herbal satu ini.

Selain itu, tanaman ini diketahui memiliki sifat anti-stres dan khasiat yang terbukti dalam mengurangi efek stres pada gangguan neurodegeneratif, termasuk penyakit alzheimer, penyakit huntington, dan penyakit parkinson.

Baca juga: 7 Macam Ramuan Herbal untuk Menurunkan Asam Urat

4. Lemon balm

Ilustrasi tanaman Lemon Balm.PIXABAY/ZRENATE Ilustrasi tanaman Lemon Balm.
Lemon balm adalah tanaman herba abadi dari keluarga mint yang berasal dari Eropa selatan-tengah, Iran, dan Asia Tengah.

Tanaman herbal ini juga bisa menjadi salah satu tumbuhan yang digunakan untuk meredakan kecemasan.

Menurut Mayo Clinic, sebuah penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan ini bisa mengurangi gejala kecemasan, seperti rasa gugup.

5. Akar valerian

Akar valerian merupakan tumbuhan asli dari Eropa dan Asia. Tumbuhan ini sudah digunakan selama berabad-abad untuk membantu mengatasi gangguan tidur, kecemasan, dan depresi.

Dilansir dari Medical News Today, Pusat Nasional untuk Kesehatan Pelengkap dan Integratif (NCCIH) menyatakan bahwa belum ada cukup bukti yang menunjukkan apakah tumbuhan ini mampu mengurangi kecemasan atau depresi.

Kendati demikian, studi menunjukkan bahwa akar valerian aman untuk digunakan. Bahkan untuk wanita hamil, ibu menyusui, dan anak di bawah usia 3 tahun.

Demikian 5 tanaman herbal untuk mengatasi kecemasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com