Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Teknologi Offside Semi-Otomatis di Piala Dunia 2022

Kompas.com - 25/11/2022, 20:10 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) memperkenalkan teknologi offside semi-otomatis pada penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar.

Selain peningkatan aspek akurasi, kehadiran teknologi offside semi-otomatis tersebut juga memungkinkan petugas di lapangan membuat keputusan offside lebih cepat dan akurat.

Penggunaan teknologi ini menyusul keberhasilan penggunaan teknologi video assistant referee (VAR) yang berhasil dipakai pada Piala Dunia 2018 di Rusia.

Baca juga: Piala Dunia 2022, Jersey Jepang, dan Anime Blue Lock...

Lantas apa itu teknologi offside semi-otomatis dan bagaimana cara kerjanya?

Apa itu teknologi offside semi-otomatis?

Dikutip dari laman FIFA, teknologi offside semi-otomatis adalah alat pendukung untuk ofisial pertandingan guna membantu mereka membuat keputusan offside yang lebih cepat dan lebih akurat.

Cara kerja teknologi offside semi-otomatis ini adalah dengan memakai 12 kamera pelacak khusus. Kamera tersebut dipasang di bawah atap stadion untuk melacak bola.

Selain itu, kamera tersebut juga mampu melacak bola pada 29 titik tubuh setiap pemain. Serta mampu menghitung posisi tepat pemain di lapangan dalam hitungan 50 kali per detik.

Adapun elemen penting dari teknologi ini terletak pada "Al Rihla", bola resmi yang digunakan pada Piala Dunia Qatar.

Bola ini diberikan sensor khusus yang ditempatkan di dalam bola.

Baca juga: LINK Live Streaming dan Jadwal Piala Dunia 2022 Hari Ini, Laga Maroko Vs Kroasia hingga Jerman Vs Jepang


Kecerdasan buatan pada teknologi offside semi-otomatis

Teknologi offside semi-otomatis yang digunakan di Piala Dunia 2022 Qatar.FIFA Teknologi offside semi-otomatis yang digunakan di Piala Dunia 2022 Qatar.

Sensor tersebut diposisikan di tengah bola, dan nantinya akan mengirimkan data bola hingga 500 kali per detik yang memungkinkan pendeteksian titik tendangan dengan tepat.

Teknologi offside semi-otomatis ini menggabungkan data pelacakan dengan kecerdasan buatan untuk selanjutnya memberikan peringatan offside pada ofisial pertandingan video.

Ofisial pertandingan video kemudian melakukan validasi untuk kemudian memberitahu wasit lapangan.

Setelah wasit di lapangan mengonfirmasi, titik data posisi yang sama persis dengan yang dipakai untuk membuat keputusan kemudian diubah menjadi animasi 3D.

Baca juga: Ramai soal Ronaldinho dan Mengenal Apa Itu Trofeo Sepak Bola?

Animasi ini secara sempurna merinci posisi anggota tubuh pemain saat bola dimainkan.

Halaman:

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com