Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Urip, Pria Bogor yang Pura-pura Mati karena Utang Rp 1,5 Miliar

Kompas.com - 21/11/2022, 18:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pria asal Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Urip Saputra (40) berpura-pura mati karena dililit utang hingga miliaran rupiah. 

Kasus ini bermula saat video seseorang yang disebutkan sudah mati lalu hidup lagi dan bangkit dari peti mati. Video tersebut viral di media sosial. 

Polisi lalu mendalami kejadian tersebut dan diketahui bahwa Urip hanya berpura-pura mati agar terhindar dari penagihan utang. 

Baca juga: Cerita Lengkap Pria di Bogor Prank Warga dengan Pura-pura Mati lalu Hidup Kembali demi Hindari Debt Collector

Direncanakan setelah pulang dari Semarang

Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (19/11/2022), Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengungkapkan, ide pura-pura mati yang dilakukan Urip muncul sepintas setelah dia pulang dari Semarang.

Saat itu ia dan istrinya tidak langsung berangkat menuju rumahnya di Rancabungur, Kabupaten Bogor. Akan tetapi menginap terlebih dulu di Jakarta. Di sanalah, ide pura-pura mati itu direncanakan. 

Istri Urip sempat mengingatkan bahwa perbuatan itu akan menimbulkan kehebohan dan kegaduhan di masyarakat. Namun, Urip sepertinya sudah tahu risikonya. 

Saat masih di Jakarta, sang istri juga sempat mengeluh karena sering ditagih debt collector atas utang mereka.

Iman mengatakan, semua rekayasa kematian dilakukan Urip karena malu memiliki utang Rp 1,5 miliar di kantornya.

"Nah karena memikirkan kewajibannya (membayar utang) kemudian muncul atau terpikirkanlah jalan pendek tersebut (meninggal lalu hidup kembali)," ujar Iman.

Utang Rp 1,5 untuk beli properti

Berdasarkan keterangan pelaku, Iman mengatakan, alasan Urip meminjam uang kepada kantornya adalah untuk membeli properti dan kebutuhan pribadi.

"Kalau berdasarkan pengakuan (Urip) untuk kebutuhan pribadinya, dan sebagian dibelikan properti," ungkapnya.

Baca juga: Sempat Menghilang, Pria Bogor yang Pura-pura Mati Serahkan Diri ke Polisi Bersama Istri

Pesan ambulans dan peti mati

Dilansir dari Kompas.com, Minggu (20/11/2022), Iman mengatakan, setelah membuat skenario dengan matang, ia dan istri pun mempersiapkan segala hal agar kematian dipercaya.

Bahkan, Urip dan istri memesan ambulans dan peti mati.

"Dari mulai awal, memesan ambulans, memesan peti jenazah, sampai dengan termasuk nanti skenario ketika sudah sepi di rumahnya baru yang bersangkutan akan keluar dari peti tersebut, itu sudah disiapkan oleh saudara US," ujarnya, Sabtu (19/11/2022), dikutip dari Tribunnews.

Kemudian, skenario berikutnya yaitu keluar dari peti jenazah agar tak terlihat warga sekitar.

Ingin ganti identitas

Dilansir dari Kompas.com, Minggu (20/11/2022), Iman mengatakan, Urip merencanakan setelah dirinya dianggap meninggal, ia ingin hidup dengan identitas baru.

"Nah nanti hidup lagi dengan identitas yang lain," kata Iman. 

Baca juga: Terlilit Utang Rp 1,5 Miliar, Urip Susun Skenario Pura-pura Mati, Istri Sempat Mengingatkan tapi Akhirnya Bersekongkol

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Tren
Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com