Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Makanan yang Cocok Dikonsumsi Saat Sakit, Bantu Sembuh Lebih Cepat

Kompas.com - 15/11/2022, 09:05 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat jatuh sakit, tubuh membutuhkan asupan nutrisi lebih banyak untuk mendukung pemulihan.

Beberapa makanan, termasuk buah-buahan, sayuran, lemak sehat, dan sumber protein telah terbukti mengurangi peradangan dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Semuanya itu sangat membantu tubuh mengisi bahan bakar untuk memulihkan diri.

Adapun makanan yang turut mempercepat proses penyembuhan ini kerap disebut sebagai healing food.

Berikut sejumlah healing food yang mudah ditemukan dan sangat cocok dikonsumsi saat sakit atau setelah menjalani operasi:

Baca juga: 7 Manfaat Daun Sirih Hijau dan Merah untuk Kesehatan

1. Sarden

Sarden adalah ikan laut berukuran kecil yang umum dikonsumsi manusia. Di Indonesia dan banyak negara lain, sarden biasanya tersaji dalam bentuk kaleng dengan saus tomat atau cabai.

Menurut laman WebMD, tulang-tulang kecil sarden yang ikut dikonsumsi meningkatkan proses penyembuhan, terutama bagi pasien sakit tulang atau patah tulang.

Sarden mengandung kalsium dan vitamin D. Makanan ini juga memiliki lebih banyak asam lemak omega-3, penguat tulang, daripada kebanyakan ikan lainnya.

2. Pisang mentah

Konsumsi pisang saat sakit adalah hal lumrah. Buah ini mengandung banyak nutrisi untuk memulihkan tubuh.

Namun ternyata, khasiat lain ditemukan dalam pisang mentah yang masih hijau, yang sangat baik untuk mengobati diare.

Pisang mentah bersifat pati resisten, artinya tidak membiarkan usus halus menyerapnya dengan cepat.

Sebaliknya, buah ini akan memberi makan bakteri baik di saluran pencernaan dan memaksa bakteri jahat untuk keluar.

Seperti pisang pada umumnya, dalam kondisi mentah juga mengandung banyak kalium yang dapat membantu meningkatkan kadar mineral ini dalam tubuh.

Baca juga: 5 Makanan yang Dihindari Ratu Elizabeth II dan Keluarga Kerajaan Inggris

Pisang yang belum terlalu matang efektif mengobati diare.
PEXELS/ALLEKSANA Pisang yang belum terlalu matang efektif mengobati diare.

3. Madu

Madu memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan. Bahan makanan ini membantu mengurangi peradangan, menenangkan rasa sakit, dan membunuh bakteri.

Madu juga kaya akan antibodi yang dapat melawan infeksi virus. Tak hanya itu, dalam madu terdapat vitamin B3 dan vitamin C, serta mineral seperti kalsium dan zat besi untuk meningkatkan energi.

Konsumsi madu bisa dengan cara mencampurkan sebanyak dua sendok makan ke dalam air hangat atau teh. Cara ini bisa mengobati batuk secara alami.

4. Kopi

Saat sakit kepala, pembuluh darah yang mengarah ke otak mengencang, membesar, dan kemudian menekan saraf. Inilah yang membuat kepala terasa berdenyut.

Kandungan kafein pada kopi, teh hitam, atau cokelat akan membuat ukuran pembuluh darah kembali mengecil.

Namun, pastikan untuk tidak mengonsumsi minuman berkafein bersamaan dengan obat.

Sebab, seperti dilansir Kompas.com, mereka dapat mengganggu proses penyerapan obat dalam saluran pencernaan.

Baca juga: Manfaat Ampas Kopi, Melunakkan Daging dan Mengobati Tumit Pecah-pecah

5. Apel

Pepatah berbunyi "sebuah apel sehari membuat dokter pergi", tak sepenuhnya keliru.

Apel mengandung pektin dalam jumlah tinggi. Pektin sendiri merupakan serat larut yang akan berubah menjadi gel saat memasuki pencernaan.

Saat diare, serat larut ini membantu mengencangkan gerakan usus. Namun saat mengalami sembelit, pektin akan membantu saluran pencernaan bergerak dan berakhir mengeluarkan feses.

Buah apel bisa menyembuhkan penyakit pencernaan.PEXELS/PIXABAY Buah apel bisa menyembuhkan penyakit pencernaan.

6. Telur

Setelah operasi, tubuh membutuhkan lebih banyak protein daripada biasanya.

Dilansir dari laman Healthline, American Society for Enhanced Recovery merekomendasikan 1,5 sampai 2 gram protein per kilogram berat badan usai operasi.

Telur merupakan sumber protein yang mudah diserap tubuh, dengan total protein sekitar 6 gram per telur ukuran 50 gram.

Bahan pangan ini juga menyediakan nutrisi lain untuk mendukung kekebalan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan.

Baca juga: Resep Mi Instan, Teh, dan Kopi ala Mas Danang yang Viral di Media Sosial Twitter

7. Jahe

Jahe terkenal akan rasanya yang pedas. Namun, rempah ini sangat bagus untuk perut.

Hal ini lantaran jahe mengandung senyawa gingerol yang membantu memblokir reseptor penyebab mual di saluran pencernaan.

Untuk itu, jahe sangat cocok untuk mengobati mual karena mabuk perjalanan dan masalah perut pasca operasi atau kemoterapi.

8. Ubi jalar

Asupan karbohidrat kurang dapat mengganggu penyembuhan luka dan menunda pemulihan.

Untuk itu, makanan tinggi karbohidrat yang sehat seperti ubi jalar, sangat baik untuk pemulihan.

Karbohidrat tidak hanya menyediakan energi yang dibutuhkan sel untuk pemulihan, tetapi juga enzim seperti heksokinase dan sitrat sintase guna perbaikan luka.

Ubi jalar juga bersifat antiinflamasi serta mengandung sejumlah vitamin dan mineral yang dapat mengoptimalkan respons kekebalan.

Baca juga: Catat, Ini 5 Makanan yang Bisa Merusak Kehidupan Seks

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com