Konsumsi madu bisa dengan cara mencampurkan sebanyak dua sendok makan ke dalam air hangat atau teh. Cara ini bisa mengobati batuk secara alami.
Saat sakit kepala, pembuluh darah yang mengarah ke otak mengencang, membesar, dan kemudian menekan saraf. Inilah yang membuat kepala terasa berdenyut.
Kandungan kafein pada kopi, teh hitam, atau cokelat akan membuat ukuran pembuluh darah kembali mengecil.
Namun, pastikan untuk tidak mengonsumsi minuman berkafein bersamaan dengan obat.
Sebab, seperti dilansir Kompas.com, mereka dapat mengganggu proses penyerapan obat dalam saluran pencernaan.
Baca juga: Manfaat Ampas Kopi, Melunakkan Daging dan Mengobati Tumit Pecah-pecah
Pepatah berbunyi "sebuah apel sehari membuat dokter pergi", tak sepenuhnya keliru.
Apel mengandung pektin dalam jumlah tinggi. Pektin sendiri merupakan serat larut yang akan berubah menjadi gel saat memasuki pencernaan.
Saat diare, serat larut ini membantu mengencangkan gerakan usus. Namun saat mengalami sembelit, pektin akan membantu saluran pencernaan bergerak dan berakhir mengeluarkan feses.
Setelah operasi, tubuh membutuhkan lebih banyak protein daripada biasanya.
Dilansir dari laman Healthline, American Society for Enhanced Recovery merekomendasikan 1,5 sampai 2 gram protein per kilogram berat badan usai operasi.
Telur merupakan sumber protein yang mudah diserap tubuh, dengan total protein sekitar 6 gram per telur ukuran 50 gram.
Bahan pangan ini juga menyediakan nutrisi lain untuk mendukung kekebalan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan.
Baca juga: Resep Mi Instan, Teh, dan Kopi ala Mas Danang yang Viral di Media Sosial Twitter
Jahe terkenal akan rasanya yang pedas. Namun, rempah ini sangat bagus untuk perut.
Hal ini lantaran jahe mengandung senyawa gingerol yang membantu memblokir reseptor penyebab mual di saluran pencernaan.
Untuk itu, jahe sangat cocok untuk mengobati mual karena mabuk perjalanan dan masalah perut pasca operasi atau kemoterapi.
Asupan karbohidrat kurang dapat mengganggu penyembuhan luka dan menunda pemulihan.
Untuk itu, makanan tinggi karbohidrat yang sehat seperti ubi jalar, sangat baik untuk pemulihan.
Karbohidrat tidak hanya menyediakan energi yang dibutuhkan sel untuk pemulihan, tetapi juga enzim seperti heksokinase dan sitrat sintase guna perbaikan luka.
Ubi jalar juga bersifat antiinflamasi serta mengandung sejumlah vitamin dan mineral yang dapat mengoptimalkan respons kekebalan.
Baca juga: Catat, Ini 5 Makanan yang Bisa Merusak Kehidupan Seks