Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce mengatakan, identitas satu keluarga tersebut diketahui dari kartu keluarga yang ditemukan di dalam rumah.
"Nama-nama ditemukan di dalam kartu keluarga," ujar Pasma, dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022).
Dilansir dari Kompas.com, Jumat (11/11/2022), tetangga korban, Roy (33), mengaku mencium bau busuk sejak Jumat, 4 November 2022.
Keluarganya pun sempat menduga bau itu berasal dari bangkai tikus.
"Bau sepekan lalu sepintas aja, kirain tikus memang banyak tikus di sini. Lalu tiga hari kemudian kita cium-ciumin baunya," ujar Roy.
"Tukang sampah juga nyari-nyariin. Nah, kemarin warga yang joging komplain, katanya baunya enggak wajar. Akhirnya RT dan warga sepakat buat bongkar rumah," lanjut dia.
Baca juga: Waktu Kematian Satu Keluarga di Kalideres Berbeda-beda, Ada yang Tewas sejak 3 Pekan Lalu
Selain itu, Roy juga mengatakan telah bertetangga dengan korban sejak sekitar 20 tahun lalu.
Ia mengaku bahwa dirinya tidak mengenal keluarga tersebut dan tidak mengetahui nama korban.
"Namanya enggak tahu. Saya cuma kenal muka saja. Memang mereka sangat tertutup, jarang keluar, enggak pernah sosialisasi. Enggak pernah kelihatan pas kegiatan warga," kata Roy.
Roy dan karyawan restorannya mengaku hanya pernah melihat mobil yang keluar masuk rumah, dan sesekali penghuni yang berjalan kaki tanpa bertegur sapa.
"Dua atau tiga bulan lalu, karyawan restoran saya lihat dia pesan makanan online, ada yang datang. Habis itu enggak pernah lihat lagi. Karyawan perempuan juga sekali doang lihat ibunya pakai daster tiga bulan ini," ungkap Roy.
Dikutip dari Kompas.com, Jumat (11/11/2022), Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes (Pol) Pasma Royce mengatakan, berdasarkan keterangan tetangga, keluarga tersebut memang hendak pindah rumah.
"Sebelum keluarga ini (ditemukan tewas), ternyata sudah mengepak-ngepak barang untuk pindah," ujar Pasma, dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022).
Setelah mengetahui bahwa keluarga tersebut hendak pindah rumah, para tetangga tidak mengetahui aktivitas keluarga itu lagi.
Bahkan, kata Pasma, tetangga kanan dan kirinya mengira bahwa satu keluarga itu telah pindah rumah.