Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Halloween di Arab Saudi, Dulu Dilarang Kini Disponsori Pemerintah

Kompas.com - 31/10/2022, 09:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perayaan Halloween berlangsung meriah di Boulevard Riyadh pada Kamis dan Jumat (27-28/10/2022).

Pengunjung yang sudah berdandan diberikan akses masuk gratis ke Boulevard dengan syarat harus mengenakan kostum menakutkan, dikutip dari Arab News.

Acara ini didedikasikan untuk menampilkan penyamaran yang menakutkan, serta memamerkan desain kreatif penduduk Arab Saudi.

Tujuannya adalah untuk menciptakan suasana yang penuh dengan kesenangan, sensasi, dan kegembiraan saat orang-orang menemukan cerita di balik berbagai kostum karakter.

Selepas Halloween telah lama dijauhi di Teluk, para pengunjung menggambarkan acara itu sebagai bentuk hiburan yang tidak berbahaya.

Baca juga: 7 Tempat di Jakarta yang Dianggap Angker, Pas Dikunjungi Saat Halloween

"Tindakan yang didasarkan pada niat. Aku di sini hanya untuk bersenang-senang," kata Khaled Alharbi, salah seorang pengunjung.

Alharbi datang bersama keluarganya, dengan seluruh anggota berpakaian seperti dokter, perawat, dan konsultan berlumuran darah.

Alharbi menggendong seorang anggota keluarga berusia dua tahun yang berpakaian seperti penyihir yang tengah merapal mantra pada anggota keluarga lainnya.

Tak hanya pamer kostum Halloween, acara ini juga dilengkapi dengan pertunjukan kembang api, sound effect, dan dekorasi yang seram.

Acara yang disponsori pemerintah itu sebenarnya bukan festival Halloween, tetapi dipromosikan sebagai "akhir pekan horor" yang bertepatan dengan akhir pekan sebelum Halloween.

Baca juga: Seperti Apa Perayaan Pesta Halloween di Itaewon, Korea Selatan?

Hastag "akhir pekan horor" dalam bahasa Arab pun dipenuhi unggahan warganet yang mengenakan kostum seram.

Di bagian kota lain, warga mengantre di blok luar toko yang menjual begitu banyak kostum Halloween sehingga karyawan hampir tidak bisa mengisi stok barang kembali dengan cukup cepat.

"Saudi sedang berubah," kata Abdulaziz Khaled, seorang mahasiswa keuangan yang ikut dalam antrean, dikutip dari New York Times.

Menunggu di sampingnya, Reema Aljaber memakai poni pirang karamel dan berdandan sebagai malaikat bersayap putih.

Seperti kebanyakan orang Arab Saudi, Aljaber tak pernah merayakan Halloween saat tumbuh dewasa, meskipun ia kerap melihatnya di film.

Baca juga: Sejarah Halloween yang Diperingati Tiap Tanggal 31 Oktober

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com