Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Bikin SIM C Harus Zigzag dan Angka 8? Ini Alasan Polisi

Kompas.com - 28/10/2022, 14:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keluhan warganet soal bikin Surat Izin Mengemudi (SIM) harus zigzag dan jalur angka 8, viral di media sosial pada Jumat (28/10/2022).

Menurut mereka, tes bikin SIM jalur zigzag menyulitkan dan peserta rentan gagal.

"Ini pas ujian sim C ada rintangan menghadapi ibu-ibu naik matic, bapak-bapak naik supra, atau anak smp bonceng 3 ngebut ga? Ini lebih realistis ketimbang lintasan angka 8, zigzag atau putar balik dgn kaki nyentuh tanah," tulis warganet ini.

"Imo kecakapan berkendara akan meningkat seiring pengalaman berkendara, tes ujian SIM ngapain msi ngetes zigzag sama angka 8, mending mulai ditekenin yg lbh praktikal soal ketaatan lalin ky berhenti di belakang garis di bangjo, ga nyerobot trotoar/jalur speda, ga ngelawan arus dst," tulis akun Twitter berikut.

Lalu, apa alasan kepolisian memberlakukan tes jalur zigzag dan jalur 8 pada tes pembuatan SIM?

Baca juga: Instruksi Kapolri soal Pembuatan SIM: Kasih Kesempatan Dua Kali pada Hari yang Sama

Penjelasan polisi

Dilansir dari Kompas.com, (12/12/2021), Kasubdit SIM Ditregident Korlantas Polri Kombes Pol Tri Julianto Djati Utomo saat itu mengatakan, alasan ujian SIM C ada tes zig-zag dimaksudkan untuk melatih keseimbangan pengemudi kendaraan bermotor.

"Untuk melatih kelincahan dan keseimbangan dalam mengemudi," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, 10 Desember 2021.

Hal serupa juga disampaikan oleh Kasubdit STNK Korlantas Polri yang dijabat Kombes Pol Taslim Chairuddin.

Menurut Taslim, prosedur ujian praktik SIM C dengan jalur zig-zag atau berputar seperti angka 8 sudah diterapkan sejak lama.

"Tujuannya adalah untuk mengukur tingkat kemahiran pengemudi roda dua dalam mengatur keseimbangan tubuh ketika mengemudikan kendaraan di jalan," ujar Taslim.

Aturan ujian praktik SIM

Dilansir dari situs resmi Satpas Tulungagung, ujian praktik SIM C terbagi menjadi dua yakni, Ujian Praktik I, dan Ujian Praktik II.

Ujian Praktik I SIM C

Adapun materi ujian praktik I, meliputi:

1. Uji pengereman/keseimbangan

Peserta akan diminta melaju dengan kecepatan 30 km/jam hingga mencapai garis stop.

Peserta dinyatakan gagal, jika:

  • Kecepatan kurang dari 30 km/jam
  • Kaki turun di tanah sebelum finish
  • Keluar jalur
  • Pada saat pengereman melewati/tidak sampai garis/kota finish

2. Uji slalom (zigzag)

Peserta diminta untuk mengendarai motor dengan berkelok-kelok di antara patok yang telah disediakan.

Peserta dinyatakan gagal, jika:

  • Kaki turun di tanah
  • Menjatuhkan patok
  • Menyentuh patok

3. Uji membentuk angka 8

Peserta diminta untuk mengendarai motor searah pembuatan angka delapan "8" yang sesuai dengan instruksi polisi.

Peserta dinyatakan gagal, jika:

  • Kaki turun di tanah
  • Menjatuhkan patok
  • Menyentuh patok
  • Salah jalur

4. Uji reaksi rem menghindar

Peserta akan diminta melaju dengan kecepatan 30 km/jam, dan mengerem di titik tertentu,kemudian memilih jalur kiri atau kanan sesuai instruksi petugas polisi.

Peserta dinyatakan gagal, jika:

  • Kaki turun di tanah
  • Kecepatan kurang dari 30 km/jam
  • Menyentuh patok
  • Salah jalur saat menghindar

5. Uji berbalik arah membentuk huruf U (U-Turn)

Peserta diminta untuk putar balik masuk-keluar di lintasan yang membentuk seperti huruf U.

Peserta dinyatakan gagal, jika:

  • Keluar jalur
  • Menjatuhkan patok
  • Menyentuh patok

Ujian praktik II

Kemudian, untuk ujian praktik II dilaksanakan di jalan umum.

Materi ujian praktik II untuk peserta uji SIM C yang harus diujikan mulai dari megemudikan kendaraan bermotor dengan sempurna sampai melakukan pengamatan umum pada saat menjalankan kendaraan uji.

Materi yang diujikan secara lengkap dapat disimak di link ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Tren
Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Tren
Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Tren
4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Gunakan Garpu Tanah dan Tidur dengan Bercak Darah

4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Gunakan Garpu Tanah dan Tidur dengan Bercak Darah

Tren
Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Tren
KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

Tren
11 Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Imbas Kecelakaan Bus di Subang

11 Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Imbas Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemerintah Wajibkan Semua Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Pemerintah Wajibkan Semua Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Tren
Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Tren
Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Tren
Musim Haji 2024, Begini Prakiraan Cuaca di Arab Saudi dan Cara Mengeceknya

Musim Haji 2024, Begini Prakiraan Cuaca di Arab Saudi dan Cara Mengeceknya

Tren
OpenAI Luncurkan GPT-4o secara Gratis di ChatGPT, Apa Itu?

OpenAI Luncurkan GPT-4o secara Gratis di ChatGPT, Apa Itu?

Tren
Mengenal PTN BH, Keistimewaan, dan Daftar Kampusnya

Mengenal PTN BH, Keistimewaan, dan Daftar Kampusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com