Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Flamingo, Bulu Berubah jadi Pink hingga Hobi Berdiri dengan Satu Kaki

Kompas.com - 21/10/2022, 12:35 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Flamingo adalah spesies burung berkaki panjang yang hidup berkelompok yang berasal dari genus Phoenicopterus.

Burung ini memiliki banyak keistimewaan, terutama dilihat dari bentuk fisiknya. Di mana flamingo memiliki kaki yang sangat panjang, dan bulu yang berwarna pink layaknya permen.

Ada banyak fakta dari burung flamingo yang belum banyak orang tahu.

Apa saja fakta itu?

Fakta burung flamingo

Berikut ini beberapa fakta burung flamingo dilansir dari beberapa sumber:

1. Anak burung flamingo awalnya berbulu putih

Dilansir dari Nationalzoo (29/6/2021), sarang flamingo terlihat seperti gunung lumpur mini, dengan satu ruang untuk satu telur besar.

Flamingo sendiri adalah burung monogami, dengan betina dan jantan adalah sebuah tim kompas yang membangun sarang dan mengerami telur bersama-sama.

Anak flamingo menetas dengan bulu putih abu-abu, berbulu halus dan paruh lurus. Butuh beberapa tahun bagi mereka untuk mendapatkan warna pink khasnya yang cantik.

Baca juga: Sejumlah Hewan Disebut Bisa Prediksi Bencana Alam, Apa Saja?


2. Bulu pink mereka berasal dari makanan 

Mengapa bulu anak flamingo yang putih bisa berubah jadi pink? Ternyata semua penyebabnya adalah makanan mereka.

Banyak tanaman menghasilkan pigmen merah, kuning atau oranye alami, yang disebut karotenoid.

Karotenoid memberi wortel warna oranye atau mengubah tomat matang menjadi merah.

Senyawa ini juga ada di ganggang mikroskopis yang dimakan udang air asin. Saat flamingo memakan alga dan udang air asin, maka tubuhnya memetabolisme pigmen tersebut, dan membuat bulunya berubah menjadi warna pink.

Berkat gelombang panas yang menyapu eropa sepanjang tahun, burung flamingo Andes yang langka bertelur lagi dalam 15 tahun. Berkat gelombang panas yang menyapu eropa sepanjang tahun, burung flamingo Andes yang langka bertelur lagi dalam 15 tahun.

3. Suka berdiri dengan satu kaki

Dilansir dari Discovery (1/8/2019), salah satu keistimewaan flamingo adalah mereka bisa berdiri stabil dalam waktu lama hanya dengan satu kaki, bahkan hingga mereka tertidur.

Matthew Anderson, pengamat satwa menjelaskan bahwa dengan berdiri dengan satu kaki, flamingo dapat menstabilkan suhu tubuhnya.

Dalam sebuah penelitian menyebutkan, ketika suhu turun, maka beberapa flamingo terlihat mulai berdiri dengan satu kaki. 

Flamingo mengeluarkan suhu panas tubuhnya lewat kaki. Jadi ketika berdiri dengan satu kaki, flamingo bisa membatasi panas tubuhnya yang keluar melalui kaki.

Penelitian lain menyebut, flamingo akan mengangkat satu kakinya ketika mereka masuk ke dalam fase tidur. 

Hal ini lantaran ketika berdiri dengan dua kaki, mereka akan bekerja ekstra keras menyeimbangkan otot-otot tubuh sehingga tak bisa lekas tertidur. Dengan berdiri hanya dengan satu kaki, otot tubuh mereka lebih rileks sehingga kantuk cepat datang.

Baca juga: 5 Hewan Terbodoh di Dunia, Apa Saja?

4. Flamingo memiliki filter feeder

Flamingo memakan ganggang, biji kecil, krustasea kecil (seperti udang air asin), larva lalat, dan tumbuhan dan hewan lain yang hidup di perairan dangkal.

Ketika tiba waktunya untuk makan, flamingo akan meletakkan kepalanya terbalik di dalam air dengan paruhnya mengarah ke kakinya. Kemudian menyapu kepalanya dari sisi ke sisi, menggunakan lidahnya untuk memompa air masuk dan keluar dari paruhnya.

Piring seperti sisir di sepanjang tepi paruh adalah filter yang membuat air mengalir keluar namun menahan makanan tetap di dalamnya.

Burung flamingo jenis lesser berkoloni dalam jumlah besar di Danau Natron untuk berkembang biak. [Getty Images/Education Images]Getty Images/Education Images Burung flamingo jenis lesser berkoloni dalam jumlah besar di Danau Natron untuk berkembang biak. [Getty Images/Education Images]

5. Beberapa flamingo hidup di lingkungan ekstrem

Flamingo biasanya ditemukan di perairan air asin dangkal atau air payau (di mana air asin dan air tawar bercampur).

Tetapi ada pula beberapa spesies flamingo yang berkembang biak dan membesarkan anak-anak mereka di perairan yang sangat asin, yang disebut danau alkali atau "soda".

Konsentrasi garam karbonat yang tinggi di danau-danau ini sangat korosif sehingga dapat membakar kulit, membuat air tidak dapat dihuni oleh sebagian besar hewan.

Para peneliti menyebut, bisa jadi kulit kaki flamingo yang keras lah yang bisa membantunya bertahan hidup di perairan yang ekstrem.

Namun, garam yang tinggi masih bisa mematikan bagi beberapa anak flamingo jika cincin garam menumpuk di kaki mereka sehingga tidak memungkinkan mereka berjalan.

Itulah beberapa fakta burung flamingo, yang mungkin belum diketahui banyak orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com