Sayur ini menjadi varietas paling awal dari Brassica yang dibudidayakan di Asia Tenggara dan Cina Selatan dan disajikan dalam jumlah kecil di Eropa, Jepang dan Amerika.
Baca juga: Pestisida pada Sayur dan Buah, Apa Bahayanya?
Secara rasa, sayur kailan memiliki cita rasa pahit tetapi tidak seperti sawi hijau ataupun brokoli.
Tak hanya daun, batang sayur kailan juga bisa diolah menjadi berbagai masakan. Misalnya, ditumis menggunakan bawang putih, direbus kemudian disajikan bersama siraman saus tiram, hingga dipotong kecil-kecil dan digoreng kering.
Sayur kailan juga kaya akan nutrisi. Dilansir dari Health Benefit Times, 100 gram sayur kailan mengandung 30 kalori dan beragam vitamin, seperti B6, K, Mangan, Vitamin C, Vitamin A, 11, B2 dan Kalsium.
Sayur ini juga menawarkan berbagai jumlah mineral, nutrisi, lipid dan vitamin yang memberikan berbagai manfaat.
Baca juga: Bahayakah Kebiasaan Anak Menolak Sayuran? Ini Penjelasan Dokter
Kaya akan sumber vitamin C, vitamin K dan vitamin A, sayur kailan juga kaya asam folat dan serat makanan yang tinggi.
Tak heran, sayur kailan memiliki segudang manfaat, di antaranya:
Vitamin B6 dalam sayur kailan sangat penting untuk mengatur kadar homosistein dalam darah.
Studi menunjukkan bahwa asupan Vitamin B6 dengan folat membantu mengurangi kadar homosistein dan memperbaiki kerusakan pembuluh darah.
Ini juga mengelola tingkat kolesterol dan tekanan darah yang merupakan penyebab utama penyakit jantung.
Jumlah vitamin B6 yang tidak mencukupi meningkatkan rasa sakit dan gejala peradangan sendi.
Vitamin B6 membantu menghilangkan rasa sakit dan nyeri pada persendian dan otot.
Baca juga: Mencuci Buah dan Sayur, Haruskah Menggunakan Sabun?
Studi menunjukkan bahwa vitamin K yang terkandung dalam sayur kailan adalah nutrisi penting yang membantu mengurangi peradangan dan mencegah sel-sel yang melapisi pembuluh darah seperti arteri dan vena.