Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Ribut di Pesawat Turkish Airlines hingga Penumpang Diturunkan di Medan

Kompas.com - 14/10/2022, 12:58 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah video yang menunjukkan keributan di pesawat Turkish Airline, viral di media sosial Instagram, Kamis (13/10/2022). 

Akibat kejadian tersebut, pesawat dari Turki menuju Jakarta tersebut harus mendarat dahulu di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara dan terlambat tiba di bandara tujuan.

Terkait dengan peristiwa ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Selasa (11/10/2022).

Baca juga: 4 Fakta WNI Mengamuk di Pesawat Turkish Airlines

Duduk perkara ribut di pesawat Turkish Airline

Endra menyebut penyebab peristiwa ini karena penumpang asal Indonesia memukul pramugara pesawat.

Dikutip dari Kompas.com, Kamis 13 Oktober 2022, penumpang asal Indonesia tersebut berinisial MJ (48) diduga mabuk saat berada di dalam pesawat.

"Informasi dari petugas Turkish Airlines di Bandara Soekarno-Hatta bahwa delayed terjadi karena adanya penumpang WNI di pesawat Turkish Airlines yang mabuk, kemudian memukul crew atau pramugara," kata Zulpan.

Tak terima ditegur

Zulpan menyebut pelaku memukul korban karena tak terima ditegur dan diminta untuk tertib selama berada di dalam pesawat.

Namun menurutnya MJ merespon permintaan pramugara tersebut dengan melakukan pemukulan.

"Saat di pesawat diminta tertib oleh crew atau pramugara, tetapi tidak mau. Akhirnya melakukan pemukulan kepada pramugara," kata Zulpan.

Pemukulan WNI ini memicu amarah penumpang lain di dalam pesawat Turkish Airlines. Hal ini karena pelaku dianggap arogan dan telah melakukan tindakan yang bisa mengganggu penerbangan.

Pesawat terpaksa mendarat di Kaualanamu

Keributan pun terjadi di dalam pesawat. Menurut Zulpan pelaku mengalami sejumlah luka sehingga harus mendapat perawatan.

"Pemukulan kepada crew atau pramugara itu memancing amarah penumpang lainnya untuk memukul pelaku yang mabuk sampai mengalami luka-luka," sebut Zulpan.

Pihak maskapai akhirnya mendarat terlebih dahulu di Bandara Kualanamu dan penumpang tersebut diturunkan.

Penumpang kemudian dibawa ke Klinik Bandara Kualanamu untuk mendapat perawatan dan untuk dimintai keterangan.

"Karena terjadi kegaduhan di atas pesawat, kemudian pesawat Turkish Airlines menurunkan penumpang WNI yang luka di Bandara Kualanamu," kata Zulpan.

Baca juga: Istri Pilot Lion Air yang Diusir dari Pesawat Turkish Airline Buka Suara: Suami Saya Tidak Mabuk dan Hanya Membela Diri


Pembelaan pelaku

Pilot Supri Abu, membela rekannya MJ terkait kegaduhan yang terjadi di Pesawat Turkish Airline pada Selasa (11/10/2022) lalu. Menurut Supri, MJ dipukul terlebih dahulu saat itu sehingga MJ pun membela dirinya dan terjadilah cekcok tersebut.KOMPAS.com/ANNISA RAMADANI SIREGAR Pilot Supri Abu, membela rekannya MJ terkait kegaduhan yang terjadi di Pesawat Turkish Airline pada Selasa (11/10/2022) lalu. Menurut Supri, MJ dipukul terlebih dahulu saat itu sehingga MJ pun membela dirinya dan terjadilah cekcok tersebut.

Sementara itu, dikutip dari laman Kompas.com, Jumat (14/10/2022) pelaku yang merupakan pilot Lion Air ini buka suara.

Dalam pembelaannya MJ mengatakan, ia terlebih dahulu diserang oleh pramugara Turkish Airlines.

Sementara menurut Supri Abu yang merupakan rekan MJ sesama pilot, mulanya MJ hendak shalat Subuh.

Ia kemudian melihat ada penumpang lain membawa anjing yang disembunyikan di balik selimut. Anjing itu kemudian melompat dan menjilat celana MJ.

"Beliau muslim taat selalu menjaga wudunya, tentu saja orang seperti ini sangat terganggu dengan kondisi seperti itu," ujar Supri.

MJ kemudian menegur pramugara dan mempertanyakan mengapa anjing ini tak berada dalam kendang. MJ kemudian berusaha membela diri saat dituding sebagai penumpang yang mengganggu.

"Terjadi mungkin adu argumen yang keras yang menyebabkan korban dipukul duluan, di situ beliau membela diri. Enggak tahu kenapa penumpang lain ikut memukul korban," kata Supri.

Supri mengatakan beberapa penumpang kemudian ikut memukul MJ bahkan ada penumpang yang menusuk MJ dengan pisau makan hingga kepalanya berdarah.

"Ujung-ujungnya beliau pasrah, mungkin dianggap penumpang tidak bisa diatur. Beliau diikat, setelah bonyok diikat. Mungkin beredar video beliau membela diri," ujar Supri.

Baca juga: Kronologi Keributan di Pesawat Turkish Airlines Versi Pilot Lion Air, Berawal Protes Anjing Berkeliaran

 

Kemenhub lakukan penyelidikan

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menyelidiki kasus pemukulan terhadap pramugara Turkish Airlines oleh penumpang yang merupakan pilot Lion Air Group.

"Kami kemarin sudah terjunkan PPNS (Penyelidik Pegawai Negeri Sipil) ke Medan. Lion Air memang sudah kontak ke kita, Otoritas Bandara Medan sudah menghubungi juga, sekarang masih melakukan penyelidikan oleh PPNS," kata Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Mokhammad Khusnu dikutip dari Kompas.com 13 Oktober 2022.

Khusnu mengatakan meski berstatus pilot Lion Air Group namun MJ sedang cuti saat naik pesawat Turkish Airlines.

Oleh karena itu kata dia, statusnya tetap merupakan penumpang biasa.

"Walaupun pilot tapi ini kan sedang cuti jadinya cuma penumpang biasa saja. Makanya wajar kalau Lion Air tidak ikut campur urusan itu. Karena kan statusnya cuti," ucapnya.

Atas kejadian tersebut, ada kemungkinan penumpang tersebut tidak diizinkan untuk terbang menggunakan maskapai Turkish Airlines sesuai aturan penerbangan.

(Sumber: Kompas.com/Ade Miranti Karunia, Tria Sutrisna | Editor Yoga Sukmana, Larissa Huda, Nursita Sari).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Masalah Tiga Tubuh

Masalah Tiga Tubuh

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com