Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa "K" Jadi Singkatan untuk Ribu? Ini Asal-usul dan Sejarahnya

Kompas.com - 14/10/2022, 10:29 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Editor

KOMPAS.com - Mungkin Anda penasaran ketika melihat label harga ditulis dengan Rp 20K atau Rp 250K alih-alih Rp Rp 20.000 atau Rp 250.000. 

Apa arti "K" dalam penulisan tersebut? Bagaimana asal-usul dan sejarahnya?

Arti "K" dalam ribuan dan sejarahnya

Sejarah kenapa "K" jadi sebutan untuk ribu bisa dilihat dari penjelasan kamus Merriam-Webster. Disebutkan satuan "K" memiliki kepanjangan kilo.

Kilo adalah unit pengukuran dalam Sistem Satuan Internasional atau SI (Système international d'unités).

Ada kilometer sebagai satuan jarak, kemudian kilogram sebagai satuan berat. Sementara dalam tingkatan, kilo sama dengan 1.000 gram dan 1.000 meter.

Kata kilo berasal dari bahasa Yunani "chilioi" yang digunakan untuk menyatakan banyak atau jamak.

Daftar menu Kokali, menunjukkan harga minuman yang ditulis dengan singkatan KKOMPAS.COM/ALBERT SUPARGO Daftar menu Kokali, menunjukkan harga minuman yang ditulis dengan singkatan K

Baca juga: Kenapa K Jadi Singkatan untuk Ribu?

Sejak kapan "K" jadi pengganti ribu? 

Penggunaan "K" untuk mempersingkat penyebutan ribu dimulai setidaknya sejak pertengahan 1940-an.

Catatan menunjukkan "K" sebagai ribu ada dalam glosarium buku teks Basic Electrical Engineering terbitan McGraw-Hill's tahun 1945.

Dua tahun kemudian, perusahaan elektronik Radio Corporation of America (RCA) memasukkan "K" dalam glosariumnya, Common Words in Radio, Television, & Electronics.

Keuntungan menulis "K" untuk ribu

Penggunaan huruf K untuk menyatakan ribu tentu banyak keuntungannya. Selain menyingkat penulisan, juga bisa menghemat tempat.

Beberapa contoh penggunaan huruf K untuk menyingkat angka besar yang terlalu banyak angka nol.

1K = 1.000
10K = 10.000
100K = 100.000
1000K = 1.000.000.

Selain itu, gaya penulisan "K" pada 100K dibandingkan menuliskan dengan angka Rp 100.000 misalnya, justru banyak mengandung unsur psikologis.

Artinya bisa menyebabkan banyak pelanggan merasa jauh lebih ringan dengan melihat harga tersebut.

Baca juga: Sejarah Kutang di Indonesia Berawal dari Proyek Jalan Anyer-Panarukan

Halaman:

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com