Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Dokter soal Apakah Mata Merah Korban Kanjuruhan akibat Gas Air Mata Bisa Sembuh?

Kompas.com - 11/10/2022, 10:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Penanganan pertama pada mata merah

Namun, jika mengalami perdarahan subkonjungtiva, ada baiknya memeriksakan hal itu terlebih dulu ke dokter mata.

Dengan konsultasi ke dokter mata, maka pasien akan mengetahui apakah perlu penanganan lebih lanjut atau tidak.

Grimaldi menambahkan, orang yang mengalami perdarahan pada mata terkadang mengalami sensasi sakit atau mengganjal pada mata.

Tetapi, sensasi itu akan terasa bergantung seberapa banyak perdarahan yang dialami.

"Kalau sedikit biasanya enggak kerasa apa-apa. Tetapi kalau banyak, bisa ada sensasi mengganjal pada mata, nanti akan berangsur-angsur berkurang seiring waktu," kata dia.

Baca juga: Kerusuhan Kanjuruhan dan Efek Gas Air Mata

Grimaldi menambahkan, mata yang terkena gas air mata sebaiknya tidak dikucek. Pasalnya hal itu dampak memperburuk keadaan.

"Gas air mata itu mengandung zat kimia aktif yang mengiritasi. Jangan dikucek karena dapat memperburuk keadaan," ucap dia.

Apabila terkena mata, pihaknya menyarankan untuk segera mencari air bersih yang mengalir untuk menghilangkan efek gas air mata.

"Kalau kena mata baiknya segera dibilas dengan air bersih yang mengalir selama 10-15 menit," pungkasnya.

Lebih lengkap terkait cara mengatasi mata merah dapat disimak di sini.

Baca juga: Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan Kedaluwarsa, Apa Dampaknya?

Viral di medsos

Diberitakan sebelumnya, sejumlah korban tragedi Kanjuruhan membagikan kondisi mata yang memerah akibat gas air mata yang ditembakkan aparat pada Sabtu (1/10/2022) malam.

Kondisi mata merah diduga korban tragedi Kanjuruhan tersebut ramai di media sosial.

Beragam pernyataan, hingga keluhan diutarakan mereka lantaran melihat kondisi matanya yang mengalami luka akibat gas air mata.

"Sudah seminggu, kondisi mata korban gas air mata di Kanjuruhan masih merah seperti ini," tulis akun ini.

Baca juga: Akhir Pandemi di Depan Mata, Masih Perlukah Pakai Masker?

 

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com