Kucek mata, menurut Florence, akan memyebabkan luka di permukaan mata (kornea) yang dikenal dengan erosi kornea.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan dan Kemungkinan Adanya Tersangka Baru
Subkonjungtiva bleeding bisa ditangani dengan memberikan tetes mata antibiotik oleh dokter mata dan akan sembuh dalam beberapa hari.
"Umumnya (subkonjungtiva bleeding) tidak berbahaya dan tidak menyebabkan kerusakan mata atau tidak menyebabkan gangguan penglihatan," terang Florence.
Subkonjungtiva bleeding dapat hilang dan sembuh dengan sendirinya.
Menurut Healthline, subkonjungtiva bleeding akan berangsur-angsur sembuh dengan sendirinya dalam 7 sampai 14 hari.
Namun, Florence mengatakan, jika subkonjungtiva bleeding disertai gangguan penglihatan dan nyeri yang hebat di area mata, maka harus segera ke dokter.
Masih dilansir dari laman yang sama, subkonjungtiva bleeding bisa disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya:
Di beberapa kasus, bayi yang baru lahir juga kadang-kadang dapat mengalami subkonjungtiva bleeding.
Subkonjungtiva bleeding biasanya ditandai dengan gejala kemerahan di area mata Anda.
Selain itu, tidak ada gejala lain. Begitupun dengan pengelihatan Anda.
Anda seharusnya tidak mengalami perubahan kemampuan penglihatan, sakit mata, hingga keluarnya cairan.
Subkonjungtiva bleeding hanya ditandai dengan adanya bercak merah cerah pada mata saja. Sementara bagian mata lainnya terlihat normal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.