KOMPAS.com - Di media sosial, ramai unggahan hasil pengujian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite menggunakan sebuah alat.
Pengunggah melampirkan foto botol berisi cairan yang dituliskan sebagai Pertalite. Sebuah alat diduga untuk mengukur nilai oktan dimasukkan ke dalam botol tersebut.
Tampak, nilai oktan Pertalite menunjukkan angka RON 86. Sementara Pertalite seharusnya memiliki RON 90.
Unggahan tersebut diunggah oleh akun Twitter ini, Jumat (7/10/2022).
"Ini namanya perampokan dan aparat melempem seperti kerupuk kena air," demikian narasi yang dituliskan pengunggah.
Baca juga: Viral, Unggahan Pertalite RON 90 Diuji dengan Alat Hanya 86, Ini Kata Pertamina dan Ahli
Diberitakan Kompas.com, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, alat pengujian RON yang akurat harus mengacu pada metode standar seperti ASTM RON method.
Ia pun tak bisa memastikan alat apa yang digunakan dalam foto yang viral di media sosial tersebut.
Kendati demikian, jika alat pengujian yang dimaksud adalah Oktan Analyzer Portable, maka seharusnya alat tersebut harus terbukti sudah dikalibrasi.
Irto pun menyampaikan, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Industri Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) telah melakukan pengujian terhadap Pertalite.
Baca juga: Penjelasan Pertamina soal Foto Viral Pertalite RON 90 Diuji dengan Alat Hanya 86
Dikutip dari laman lemigas.esdm.go.id, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji menjelaskan, pemerintah telah meminta Lemigas untuk melakukan pengujian secara teknis terkait standar dan mutu dari Pertalite.
Sampel BBM jenis Pertalite telah diambil langsung oleh tim Lemigas di beberapa SPBU di Jakarta.
Terhadap sampel BBM tersebut, selanjutnya dilakukan pengujian untuk mendapatkan kepastian mutu.
Baca juga: Viral, Video Sopir Truk Mengaku Belum Isi Solar tapi Kuota Harian Sudah Habis, Ini Kata Pertamina
Sampel BBM jenis Pertalite diambil di 6 SPBU di wilayah Jakarta, yaitu SPBU Lenteng Agung, SPBU di Taman Mini (2 SPBU), SPBU Abdul Muis, SPBU di Sunter, dan SPBU di S. Parman.
"Sampel BBM Pertalite tersebut kemudian diuji di Balai Besar Pengujian Migas Lemigas Direktorat Jenderal Migas. Dengan prosedur dan standar pengujian yang baku untuk 19 parameter uji," ujar Tutuka.
Dari pengujian sampel BBM Pertalite di 6 SPBU tersebut, hasilnya telah memenuhi standar dan mutu (spesifikasi) BBM jenis bensin RON 90 yang dipasarkan di dalam negeri.