"Kalau maju lebih sulit untuk meluruskan dengan baris di belakangnya," ungkap Aziz.
Baca juga: Survei Sebut Puan Maharani Berpotensi Gerus Suara PDI-P, Kader Pendukung Bilang Begini
Tak sekadar metode, ternyata menanam padi dengan cara mundur juga memiliki filosofi tersendiri.
Dilansir dari Kompas.com, Jumat (30/9/2022), menanam mundur atau tandur yang merupakan metode tanam secara tradisional.
Tri Wahyuni dalam penelitian berjudul Makna Kultural pada Istilah Bidang Pertanian Padi di Desa Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (2017) menjelaskan, istilah tandur adalah akronim dari tanem karo mundur.
Artinya, menanam padi dengan gerakan mundur. Jadi, penanaman dimulai dari bidang tanam paling depan, kemudian mundur hingga ke belakang.
Tri menuliskan, para petani tidak merasa membelakangi sang Dewi karena berjalan mundur.
Selain itu, tandur juga dimaknai sebagai penghormatan sekaligus pengawasan pemimpin yang terjun di masyarakat.
Baca juga: 4 Bahan Alam untuk Membuat Pestisida Pengusir Hama Tikus pada Padi
Kendati demikian, menanam padi bisa juga dilakukan dengan gerakan maju dan bukan mundur.
Dikutip dari laman Provinsi Jawa Tengah, metode menanam padi bisa menggunakan model dam, yakni menanam padi dengan cara maju.
Hal itu disampaikan oleh Ponimin, salah satu petani di Belangwetan, Klaten Utara, Jawa Tengah, pada Kamis, 29 Oktober 2020 silam.
"Dulu tanam padi dilakukan para perempuan istilahnya tenaga tandur. Jalannya mundur dengan menggunakan blak (bilah bambu bantu tanam)," tutur Ponimin.
"Tapi sekarang laki – laki juga bisa tanam padi. Tapi tidak seperti tandur yang jalannya mundur. Kini dengan model dam, tanam padi dilakukan dengan cara maju," imbuh dia.
Ia mengaku, menanam padi dengan model dam bisa lebih cepat selesai. Pasalnya, selain arah gerakan yang maju, titik tanam terlebih dahulu sudah ditentukan dengan alat bantu.
Jadi, sawah akan dibuat petak-petak kecil, baru kemudian ditanami padi.
Adapun model dam atau kerap disebut sistem tanam jajar legowo (jarwo), juga sesuai dengan anjuran pemerintah.
Dilansir dari laman BBPadi, sistem jajar legowo merupakan suatu rekayasa teknologi untuk mendapatkan populasi tanaman lebih dari 160.000 per hektare.
Selain meningkatkan populasi, sistem tanam ini juga membantu tanaman berfotosintesis lebih baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.