Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Pembuluh Darah Mata Pecah akibat Bersin Kencang, Ini Kata Dokter

Kompas.com - 28/09/2022, 17:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

"Kalau sudah terjadi perdarahan, baiknya mengurangi kontak fisik pada mata, termasuk mengucek," kata Grimaldi.

"Sisanya biasa saja," lanjut dia.

Ia menambahkan, pasien tetap dapat menjalani aktivitas seperti biasa seperti mandi atau wudhu.

Menurut Grimaldi, jika memang tidak ada luka pada mata, berenang pun tidak masalah saat terjadi subkonjungtiva.

Sementara itu, bercak luka pada mata juga bisa menetap atau permanen di bola mata. Umumnya hal itu disebabkan akibat iritasi kronis pada mata.

"Iritasi kronis bisa karena proses alergi yang lama dan sering digosok, atau karena penggunaan soft lens yang tidak baik," sambungnya.

Baca juga: Apakah Semua Hewan Bersin?

Gejala yang terasa

Grimaldi melanjutkan, seseorang yang mengalami subkonjungtiva bisa saja merasakan sensasi terasa mengganjal pada mata. Dan sebagian lagi, bisa jadi tak merasa gejala apa pun.

Menurut dia, hal ini bergantung pada banyaknya perdarahan yang dialami.

"Kalau sedikit biasanya enggak kerasa apa-apa, tapi kalau banyak bisa ada sensasi mengganjal pada mata," ujarnya.

Meski begitu, sensasi mengganjal itu pun akan berangsur-angsur berkurang seiring berjalannya waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com