Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Hadis Najafi, Perempuan Iran yang Tewas dalam Demonstrasi Mahsa Amini?

Kompas.com - 27/09/2022, 12:04 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hadis Najafi, perempuan berusia 20 tahunan dikabarkan meninggal dunia dalam demonstrasi Iran.

Kematian Najafi disampaikan oleh jurnalis dan aktivis hak-hak perempuan, Masih Alinejad melalui akun Twitter @AlinejadMasih, pada Minggu (25/9/2022).

Ia pun menjadi simbol baru curahan kesedihan dan pembangkangan yang telah menyebar secara nasional di Iran, sejak 16 September 2022.

Baca juga: Siapa Mahsa Amini yang Membuat Warga Iran Demo hingga Lepas Jilbab?

Lantas, siapa Hadis Najafi?

Dilansir dari The Jerusalem Post, Senin (26/9/2022), Hadis Najafi merupakan perempuan Iran berusia 23 tahun.

Dia bergabung dengan demonstrasi terhadap pemerintah di Karaj, sebuah kota di dekat Ibu Kota Iran, Teheran.

Menurut Masih Alinejad, Hadis Najafi ditembak sebanyak enam kali oleh pasukan keamanan Iran pada Rabu (21/9/2022).

Akibat berondongan peluru tersebut, Hadis Najafi menderita luka di perut, leher, jantung, dan tangan.

Ia pun dilarikan ke Rumah Sakit Ghaem, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Iran, antara Perang Melawan Virus Corona dan Sanksi Ekonomi...

Tak terima akan kematian Mahsa Amini

Saudara Hadis mengatakan, perempuan tersebut tergugah mengikuti unjuk rasa karena tidak terima dengan kematian Mahsa Amini.

Mahsa Amini merupakan perempuan Iran yang ditahan petugas keamanan karena dianggap tidak menggunakan jilbab sesuai aturan.

Dilansir dari ABC, Jumat (23/9/2022), Mahsa Amini mengalami koma selama berada dalam tahanan dan meninggal tiga hari kemudian.

Kematian Mahsa Amini menyulut demonstrasi besar-besaran di Iran, termasuk di Kota Karaj, yang diikuti oleh Hadis Najafi.

"Dia baru berusia 20 tahun," ujar saudara Hadis kepada Masih Alinejad.

"Hatinya hancur karena Mahsa Amini. Dia bilang dia tidak akan tinggal diam. Mereka membunuhnya dengan enam peluru," imbuh dia.

Baca juga: Deretan Pejabat Iran yang Terinfeksi Virus Corona

Penangkapan masa demonstrasi

Orang-orang berunjuk rasa menentang Presiden Iran Ebrahim Raisi di luar markas PBB di New York City, Amerika Serikat, Rabu (21/9/2022). Demo Iran pecah setelah kematian Mahsa Amini (22), perempuan Iran yang ditangkap polisi karena disebut mengenakan jilbab secara tidak pantas.GETTY IMAGES/STEPHANIE KEITH via AFP Orang-orang berunjuk rasa menentang Presiden Iran Ebrahim Raisi di luar markas PBB di New York City, Amerika Serikat, Rabu (21/9/2022). Demo Iran pecah setelah kematian Mahsa Amini (22), perempuan Iran yang ditangkap polisi karena disebut mengenakan jilbab secara tidak pantas.

Dilansir dari pemberitaan Iranwire, Minggu (25/9/2022), hampir 200 mil jauhnya, di Rasht, laporan lain muncul bahwa seorang mahasiswa arkeologi Universitas Kashan ditangkap selama aksi protes.

Mahasiswa bernama Alireza Ghamgosar itu mengalami serangan pisau di Penjara Lakan di Sabze Meydan, Rasht, Iran, dan mendapat penolakan untuk mengakses ke perawatan medis.

Keluarganya menuturkan, Ghamgosar menelepon pada 25 September 2022 dan mengatakan bahwa dirinya ditikam dari belakang setelah ditahan pada 21 September 2022.

Kendati demikian, tidak ada rincian lain soal serangan tersebut, termasuk siapa pelakunya.

Adapun saat ini, Alireza Ghamgosar tengah mendapatkan perawatan di sebuah klinik.

Baca juga: Selain Jokowi, Ini Tokoh Muslim Indonesia Paling Berpengaruh di Dunia 2022

Masih dari The Jerusalem Post, Organisasi Mujahidin Rakyat Iran (MEK) menyampaikan ada sekitar 1.800 orang ditangkap di Teheran.

Penangkapan tersebut seiring dengan berkecamuknya aksi protes di 31 provinsi di seluruh negeri.

Sementara itu, baru-baru ini media resmi Iran menginformasikan, sebanyak 35 orang telah tewas selama aksi protes.

Namun, menurut laporan tidak resmi, jumlah korban tewas jauh lebih tinggi dari angka tersebut.

Demonstrasi yang dipantik oleh kematian Mahsa Amini ini merupakan unjuk rasa terbesar yang melanda Iran, sejak demo harga bahan bakar pada 2019.

Baca juga: Fakta Menarik Serial Ms Marvel, Superhero Muslim Pertama yang Digarap 4 Sutradara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com