KOMPAS.com- Sembelit atau susah buang air besar (BAB) adalah kondisi saat seseorang tidak buang air besar setidaknya tiga kali selama seminggu terakhir.
Akibatnya kotoran yang dikeluarkan besar dan kering, keras, atau kental, serta mengejan atau kesakitan saat buang air besar.
BAB adalah salah satu aktivitas yang berperan penting dalam sistem ekskresi manusia.
Sebab, dengan BAB lah kita membuang limbah dari dalam tubuh dan membuat ruang dalam sistem pencernaan.
Idealnya, seseorang akan melakukan BAB sekitar 1-3 kali per hari.
Baca juga: Efek Sering Sembelit Tidak Bisa Disepelekan
Sembelit umumnya hanya bersifat jangka pendek atau akut, namun beberapa orang ada yang mengalami gejala jangka panjang atau kronis.
Mengutip Medical News Today, diagnosis sembelit kronis tersebut didapat Anda yang memiliki 3 dari gejala berikut selama jangka waktu 3 bulan:
Gejala sekunder konstipasi atau sembelit kronis, meliputi:
Sembelit terus-menerus yang tidak diatasi nantinya bisa memicu efek yang menggangu fungsi kesehatan, seperti:
Baca juga: Makanan yang Bisa Menyebabkan dan Mengatasi Sembelit pada Bayi
Berikut ini bahaya atau gangguan kesehatan karena sembelit.
Dilansir dari WebMD, (15/11/2021), orang yang mengalami keterlambatan penanganan sembelit atau sulit BAB akan mengalami perut kembung.
Oleh karena itu, seseorang yang mengalami hal ini mungkin merasa perlu bantuan untuk mengosongkan isi perut.
Misalnya, menekan perut atau menggunakan jari untuk mengeluarkan tinja dari bagian bawah.
Baca juga: 5 Kebiasaan yang Menyebabkan Sembelit Tidak Hanya Kurang Serat
Dikutip dari Medical News Today, (13/11/2019), sembelit bisa membuat tidak nyaman, tetapi jika berkepanjangan juga dapat menyebabkan kerusakan atau masalah kesehatan lebih lanjut misalnya wasir (ambeien).
Wasir atau ambeien adalah munculnya bengkak atau pembuluh darah meradang di anus.
Wasir dibedakan dalam 2 kategori, yaitu:
Gejala dari efek sering sembelit adalah:
Kemudian, masalah kesehatan lain yang timbul ketika sembelit tidak ditangani segera adalah fisura anus.
Fisura anus adalah robekan kecil di sekitar anus. Ini terjadi karena kotoran besar atau keras.
Fisura anus memiliki beberapa gejala yang bisa dikenali, meliputi:
Efek sering sembelit ini akan membuat Anda merasakan kesakitan atau tidak nyaman saat BAB, sehingga memperburuk sembelit.
Hal itu sering terjadi pada anak-anak yang memiliki fisura anus karena rasa sakit memunculkan trauma BAB hingga membuat sembelit semakin parah.
Prolaps rektal adalah kondisi komplikasi sembelit kronis yang terjadi ketika usus yang menonjol dari anus.
Akibatnya, ketika mengejan untuk buang air besar dapat menyebabkan sejumlah kecil rektum yang meregang dan menonjol dari anus.
Tak hanya itu, sembelit yang terlambat diobati juga berpotensi terjadinya impaksi tinja.
Impaksi tinja adalah kondisi yang terjadi ketika tinja kering mandek dan terkumpul di rektum dan anus, berpotensi menyebabkan obstruksi mekanis.
(Sumber: Kompas.com/Mela Arnani | Editor : Shintaloka Pradita Sicca, Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.