Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Bahaya Sembelit atau Susah BAB yang Perlu Anda Waspadai

Kompas.com - 24/09/2022, 13:35 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.comSembelit atau susah buang air besar (BAB) adalah kondisi saat seseorang tidak buang air besar setidaknya tiga kali selama seminggu terakhir.

Akibatnya kotoran yang dikeluarkan besar dan kering, keras, atau kental, serta mengejan atau kesakitan saat buang air besar.

BAB adalah salah satu aktivitas yang berperan penting dalam sistem ekskresi manusia. 

Sebab, dengan BAB lah kita membuang limbah dari dalam tubuh dan membuat ruang dalam sistem pencernaan.

Idealnya, seseorang akan melakukan BAB sekitar 1-3 kali per hari.

Baca juga: Efek Sering Sembelit Tidak Bisa Disepelekan

Gejala sembelit

Mengatasi sembelit bisa mengurasi risiko kentut bau.Shutterstock/CHAjAMP Mengatasi sembelit bisa mengurasi risiko kentut bau.

Sembelit umumnya hanya bersifat jangka pendek atau akut, namun beberapa orang ada yang mengalami gejala jangka panjang atau kronis.

Mengutip Medical News Today, diagnosis sembelit kronis tersebut didapat Anda yang memiliki 3 dari gejala berikut selama jangka waktu 3 bulan:

  • Buang air besar kurang dari 3 kali seminggu
  • Buang air besar yang keras, kental, atau seperti kerikil
  • Berusaha untuk mengosongkan usus
  • Merasa bahwa rektum tidak sepenuhnya kosong setelah buang air besar (BAB)
  • Merasa seolah-olah ada penyumbatan di rektum
  • Membutuhkan bantuan untuk mengosongkan rektum, baik dengan menekan perut atau dengan memasukkan jari untuk mengeluarkan tinja yang tersangkut.

Gejala sekunder konstipasi atau sembelit kronis, meliputi:

  • Kembung
  • Mual
  • Sakit perut
  • Kehilangan selera makan.

Sembelit terus-menerus yang tidak diatasi nantinya bisa memicu efek yang menggangu fungsi kesehatan, seperti:

  1. Fisura anus
  2. Wasir
  3. Impaksi tinja
  4. Prolaps rektum. 

Baca juga: Makanan yang Bisa Menyebabkan dan Mengatasi Sembelit pada Bayi

 

Bahaya sembelit

Ilustrasi sembelit atau susah BAB saat puasa, cara mengatasi susah bab saat puasa, penyebab susah bab saat puasaShutterstock/theshots.co Ilustrasi sembelit atau susah BAB saat puasa, cara mengatasi susah bab saat puasa, penyebab susah bab saat puasa

Berikut ini bahaya atau gangguan kesehatan karena sembelit. 

1. Perut Kembung

Dilansir dari WebMD, (15/11/2021), orang yang mengalami keterlambatan penanganan sembelit atau sulit BAB akan mengalami perut kembung.

Oleh karena itu, seseorang yang mengalami hal ini mungkin merasa perlu bantuan untuk mengosongkan isi perut.

Misalnya, menekan perut atau menggunakan jari untuk mengeluarkan tinja dari bagian bawah.

Baca juga: 5 Kebiasaan yang Menyebabkan Sembelit Tidak Hanya Kurang Serat

2. Wasir atau ambeien

Dikutip dari Medical News Today, (13/11/2019), sembelit bisa membuat tidak nyaman, tetapi jika berkepanjangan juga dapat menyebabkan kerusakan atau masalah kesehatan lebih lanjut misalnya wasir (ambeien).

Wasir atau ambeien adalah munculnya bengkak atau pembuluh darah meradang di anus.

Wasir dibedakan dalam 2 kategori, yaitu:

  • Eksternal: wasir yang berada di bawah kulit di sekitar anus.
  • Internal: wasir yang berada di lapisan anus atau rektum.

Gejala dari efek sering sembelit adalah:

  • Pendarahan saat BAB
  • Muncul darah saat mengusap anus
  • Benjolan keras di sekitar anus karena darah menggumpal
  • Skin tag, seperti kutil
  • Bercak merah keunguan Infeksi.

3. Fisura anus

Kemudian, masalah kesehatan lain yang timbul ketika sembelit tidak ditangani segera adalah fisura anus.

Fisura anus adalah robekan kecil di sekitar anus. Ini terjadi karena kotoran besar atau keras.

Fisura anus memiliki beberapa gejala yang bisa dikenali, meliputi:

  • Gatal di sekitar anus
  • Nyeri saat BAB
  • Pendarahan.

Efek sering sembelit ini akan membuat Anda merasakan kesakitan atau tidak nyaman saat BAB, sehingga memperburuk sembelit.

Hal itu sering terjadi pada anak-anak yang memiliki fisura anus karena rasa sakit memunculkan trauma BAB hingga membuat sembelit semakin parah.

4. Prolaps rektal

Prolaps rektal adalah kondisi komplikasi sembelit kronis yang terjadi ketika usus yang menonjol dari anus.

Akibatnya, ketika mengejan untuk buang air besar dapat menyebabkan sejumlah kecil rektum yang meregang dan menonjol dari anus.

5. Impaksi tinja

Tak hanya itu, sembelit yang terlambat diobati juga berpotensi terjadinya impaksi tinja.

Impaksi tinja adalah kondisi yang terjadi ketika tinja kering mandek dan terkumpul di rektum dan anus, berpotensi menyebabkan obstruksi mekanis.

(Sumber: Kompas.com/Mela Arnani | Editor : Shintaloka Pradita Sicca, Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com