Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Starbucks, dari Jualan Kopi Kini Miliki Ribuan Franchise

Kompas.com - 21/09/2022, 15:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.comStarbucks adalah franchise kedai kopi yang terkenal asal Amerika Serikat. 

Kedai pertama Starbucks berdiri pada 30 Maret 1971, di Seattle, Washington, AS. 

Berbeda dengan sekarang, konsep awal Starbucks hanya toko jual beli kopi. Tidak seperti saat ini yang terkena dengan konsep kedai dan tempat nongkrong. 

Lalu bagaimana sejarahnya dari toko jual beli kopi hingga hingga Starbucks menjadi franchise global?

Sejarah Starbucks

Gerai Starbucks yang ke 500 di Indonesia, Starbucks Mudu Taki, BaliKompas.com / Dinno Baskoro Gerai Starbucks yang ke 500 di Indonesia, Starbucks Mudu Taki, Bali

Dikutip dari situs Starbucks, kedai Starbucks berawal dari tiga orang akademisi yang sama-sama menyukai kopi dan teh. Mereka adalah Jerry Baldwin, Gordon Bowker, dan Zev Siegl.

Mereka menginvestasikan dan meminjam sejumlah uang untuk membuka kedai kopi pertama di Seattle, Washington, AS, dan menamakannya "Starbucks".

Nama "Starbucks" diambil dari novel klasik karya Herman Melville yang berjudul Moby Dick.

Mereka lalu membuka toko kopi kecil-kecilan di dekat Pike Place Market di Seattle, Washington, AS pada 1971.

Belajar dari Alfred Peet

Dikutip dari Britannica, seorang pengusaha pemanggang kopi, Alfred Peet, disebut sebagai sosok yang menjadi inspirasi bagi para pendiri Starbucks.

Peet adalah seorang imigran asal Belanda yang mulai mengimpor kopi arabika berkualitas ke Amerika Serikat selama tahun 1950-an.

Pada tahun 1966, Peet membuka toko kecil, Peet's Coffee and Tea, di Berkeley, California, yang mengkhususkan diri dalam mengimpor kopi dan teh kelas satu.

Keberhasilan Peet mendorong para pendiri Starbucks untuk mendasarkan model bisnis mereka pada penjualan biji kopi dan peralatan pengolahan kopi. Lalu Peet pun menjadi pemasok awal biji kopi hijau ke Starbucks.

Pada awal 1980-an Starbucks telah membuka empat toko di Seattle yang menonjol dari para pesaing dengan kopi panggang segar berkualitas tinggi mereka.

Namun, di tahun itu Siegl memutuskan untuk mengejar kepentingan lain dan meninggalkan dua mitra yang tersisa, dengan Baldwin mengambil peran sebagai presiden perusahaan.

Masuknya Howard Schultz ke Starbucks

Tahun 1981, Howard Schultz, seorang sales peralatan dapur mengunjungi gerai Starbucks.

Schultz kemudian terkesan dengan gerai kopi ini setelah mencicipi kopi bikinan Starbucks, dan memutuskan berkarir di Starbucks.

Howard Schultz mulai bekerja di Starbucks pada tahun 1982, sebagai kepala pemasaran. Ia bertugas untuk meningkatkan penjualan dengan berbagai strategi.

Schultz juga berperan mengembangkan keterampilan penjualan yang ramah pelanggan dan membuat brosur yang memudahkan pelanggan untuk mempelajari produk perusahaan.

Baca juga: Sejarah Vespa, dari Produsen Pesawat Tempur hingga Bikin Skuter

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com