Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Telur Ikan Tongkol Berwarna Biru Menyala, Ini Kata Ahli

Kompas.com - 20/09/2022, 13:40 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Kemungkinan bakteri atau bahan kimia

Triyanto mengatakan, selain kemungkinan karena bakteri Bioluminensen, penyebab lain benda di dalam perut ikan itu bisa menyala karena bahan kimia.

Sementara terkait komentar warganet yang menyebut bahwa benda menyala itu dikarenakan plankton, dia tidak yakin akan hal tersebut.

“Kalau itu plankton, bagaimana bisa di telur? Tapi kalau di dalam usus ya mungkin, Agak sulit dipahami kenapa kok di telur. Tapi kalau bakteri, itu lebih mudah untuk menuju telur tersebut,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, bakteri Bioluminensen ada yang memang bersimbiosis dengan hewan akuatik seperti Photobacterium fisheri yang bersimbiosis dengan sotong.

Dalam hal ini sotong dapat bercahaya meskipun sebetulnya yang bercahaya adalah bakterinya.

Contoh lain adalah Vibrio harveyi bisa sebagai patogen pada udang sehingga udang tampak bercahaya.

“Bakteri bioluminensen akan bercahaya dimana saja asal dia memenuhi jumlah tertentu, artinya jumlahnya cukup banyak maka dia akan bercahaya,” jelasnya.

Alasan mengapa bakteri tersebut dapat bercahaya menurutnya karena mempunyai gen yang menghasilkan enzim luciferase yang fungsinya mengubah luciferin menjadi oxiluciferin dengan hasil samping berupa cahaya.

Aman untuk dimasak?

Terkait apakah ikan menjadi berbahaya apabila dimasak jika terkena bakteri Bioluminensen, pihaknya mengatakan jika sudah dimasak tentunya tidak ada masalah.

Namun Ia kembali menekankan untuk penyebab tersebut belum bisa dipastikan.

“Kalau dimasak ya nggak masalah. Cuman sekali lagi saya belum bisa memastikan (apakah itu Bioluminensen). Tapi dugaan saya ya bakteri Bioluminensen,” paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com