Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Lain Bahasa Lain Kokok Ayam Jago

Kompas.com - 20/09/2022, 05:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

AKIBAT merek produk jamu yang diproduksi oleh perusahaan keluarga Suprana adalah JAGO maka wajar apabila secara onomatopeiais saya berusaha mempelajari suara ayam jago berkokok dalam aneka bahasa yang kebetulan saya kenal.

Ternyata di dalam bahasa Indonesia, meski ayam jago disebut berkokok, tetapi suara berkokok bukan "kokokokok" namun "kukuruyuk".

Sementara bahasa Jawa juga “kukuruyuk”. Namun bahasa Sunda beda dalam menyuarakannya sebagai “kongkorongok”.

Pada sayembara menirukan suara jago berkokok yang diselenggarakan Jamu Jago, lazimnya para peserta menggunakan lafal onomatopeiais “kukuruyuk”.

Yang tidak menggunakan suara “kukuruyuk" langsung didiskualifikasi oleh dewan juri.

Dalam bahasa Inggris suara ayam jago berkokok cukup puitis yaitu “cock-a-doodle-do”, sementara kokok ayam jago Italia ditulis sebagai “chichirichi” dan ayam jago Spanyol berkokok “kikiriki” seolah ayam jago Italia dan Spanyol memang lebih suka lafal i ketimbang o.

Lain halnya ayam jago Perancis yang di komik Asterix selalu nyaring berkokok “cocorico” malah terkesan meksikanis.

Sebenarnya peribahasa lain padang lain belalang bisa diganti dengan lain bahasa lain kokok ayam jago sebab dalam bahasa Belanda kokok ayam jago: kukeleku, Denmark: kykyliky, Finlandia: kukko klekuu, Jerman: kikeriki, Yunani: kikiriku, Ibrani: cookoorikoo, Hungaria: kukuriku.

Menarik bahwa bahasa-bahasa Eropa mirip bahasa Indonesia dalam hal sama-sama menggunakan lafal k sebagai suara ayam jago.

Sayang saya tidak tahu bagaimana suara ayam jago Rusia berkokok sehingga saya juga tidak tahu apakah ada kemiripinan kokok ayam jago Ukraina dengan Rusia. Pastinya Zalenski dan
Putin lebih tahu.

Kokok ayam jago jarang terdengar di Tokyo tetapi di pedesaan Okinawa masih kerap terdengar suara ayam jago Jepang berkokok “kok-e-kok-ko” yang dalam bahasa Korea tertulis sebagai “ko-ki-oh”.

Lain halnya dengan ayam jago Vietnam berkokok: O O O atau ayam jago Thailand: ek-i-ek-ek mau pun ayam jago Iran: ququ li qu, sementara ayam jago Skotlandia: gog-a-ghuide-ghaoidhe.

Mungkin kromosom ayam jago China mengandung DNA anjing Indonesia sebab kokok mereka dalam bahasa China mirip salak anjing Indonesia “guk guk”, yaitu “gu gu gu” .

Ketika saya sedang berada di kawasan utara Alaska silakan percaya atau tidak, saya nyaris tidak percaya telinga saya sebab mendengar suara ayam jago Alaska berkokok mirip ayam jago Indonesia yaitu “kukuruyuk” sambil tidak lupa senantiasa mengakhiri kokokan dengan pekik “MERDEKA!”.

Tampaknya akibat terpengaruh halusinasi akibat wishfull-thinking maka sebagai seorang insan warga Indonesia memang saya selalu cenderung mendengar apa yang saya ingin dengar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com