Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tantan Hermansah
Dosen

Pengajar Sosiologi Perkotaan UIN Jakarta

Tantangan Sosiologis Generasi Digital

Kompas.com - 19/09/2022, 12:17 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Tantangan sosiologis berikutnya adalah problem profesi. Generasi Z adalah entitas yang hadir pada suatu realitas di dunia baru.

Kapasitas tidak lagi diukur dengan kesarjanaan. Kualitas tidak lagi diukur dengan jenjang pendidikan dan lain-lain.

Realitas baru ini dibuktikan dalam situasi di mana pendidikan formal tidak mesti menjadi basis mendapatkan dan menemukan fondasi kesejahteraan hidupnya.

Faktanya, banyak sekali perusahaan besar bisa menerima mereka tanpa mempersoalkan ijazah pendidikan.

Tantangan sosiologis ketiga adalah kompetisi. Dunia hari ini ruang kompetisinya menjadi tidak lagi berbasis pada hal-hal yang formal-prosedural dan administrasi.

Maka generasi Z akan menghadapi persoalan di mana ruang kompetisi demikian sesak. Setiap orang sangat mungkin memasuki ruang itu secara bebas hambatan.

Di ruang ini tidak ada lagi persoalan bagaimana dia memperoleh ilmu dan keahlian, karena yang paling penting adalah bagaimana ilmu dan keahlian yang dia miliki bisa mengalahkan lawan-lawan dari kompetitifnya.

Tantangan sosilogis berikutnya yang dialami generasi Z adalah masalah konstruksi budaya.

Konstruksi budaya disumbang oleh banyak variabel seperti bahan bacaan, pengajaran, ruang interaksi, nilai-nilai yang diajarkan di rumah dan ruang pendidikan. Semuanya akan sangat mencair.

Sehingga konstruksi budaya Generasi Z memang tidak lagi mendesain dirinya untuk berkaitan dengan konstruksi yang sebelumnya.

Contoh budaya kerja. Bagi generasi lawas, kerja identik dengan pergi pagi dengan durasi yang baku.

Namun bagi generasi Z, bekerja adalah menghasilkan sesuai yang bisa dilakukan di mana pun tanpa jam kerja khusus.

Budaya ini tentu menjadi tantangan karena berbeda paradigma, sehingga dengan konstruksi baru yang mereka bawa berpotensi menimbulkan friksi dan gesekan pada setiap unit sosial masyarakat.

Jika hal ini terjadi, maka generasi Z akan kembali mencari ruang di mana mereka bisa mengekspresikan diri pada apa yang mereka yakini dan membuat senang tanpa memedulikan bagaimana lingkungan sosial.

Dengan kata lain, generasi Z telah melakukan transformasi sistem sosial dalam apa yang disebut sebagai masyarakat.

Transformasi ini mereka lakukan bisa sebagai “pelarian” atau juga sebagai kebutuhan—yang dalam perspektif mereka dianggap sebagai kenyataan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com