KOMPAS.com - Kasus pembunuhan Brigadir J yang diduga didalangi Irjen Ferdy Sambo terus memunculkan perkembangan baru.
Belakangan kembali muncul narasi soal dugaan pelecehan seksual hingga perkosaan terhadap Putri Candrawathi yang disebut-sebut memicu pembunuhan Brigadir J.
Padahal, sebelumnya dari hasil penyelidikan kepolisian telah membantah kemungkinan terjadinya tindak pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri.
Dugaan soal pelecehan seksual hingga pemerkosaan santer dimunculkan kembali oleh Komnas HAM dan Komnas Perempuan.
Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, menduga ada pihak yang sengaja kembali mengembuskan isu soal pelecehan seksual di tengah pembunuhan berencana Brigadir J.
Menurut Kamaruddin, isu pelecehan seksual itu sengaja diembuskan untuk melindungi tersangka utama pembunuhan Brigadir J, yaitu mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Dikutip dari KompasTV, Kamis (15/9/2022), Kamaruddin menduga Ferdy Sambo telah mengguyur dana ke sejumlah lembaga untuk mengembuskan narasi atau isu adanya pelecehan seksual terhadap istrinya Putri Candrawathi.
Meskipun tidak menyebut nama lembaganya, Kamaruddin meminta pihak-pihak yang sebelumnya diduga menerima amplop dari pihak Ferdy Sambo agar diperiksa.
"Kan sudah ada LPSK yang mengakui disodorkan amplop dan ditolaknya," kata Kamaruddin di Jakarta, Rabu (14/9/2022).
"Nah, bagaimana dengan lembaga-lembaga yang lain? Ini hal serius, makanya harus diperiksa," kata dia.
Baca juga: Pengacara Sebut Bareskrim Kabulkan Permohonan Putri Candrawathi agar Tidak Ditahan
Tak hanya itu, Kamarudin menyoroti penyebutan TKP kejadian dugaan pelecehan seksual juga disebut berbeda.
Awalnya, kejadian pelecehan seksual terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo yang berada di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Bahkan, kasus tersebut sempat naik ke penyidikan, tetapi kemudian dihentikan karena tidak ditemukan bukti dan tindak pidana di lokasi itu.
"Sekarang pindah ke Magelang. Itu sudah sangat jauh. Ini skenario baru lagi," ujar Kamaruddin.
Baca juga: Dugaan Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Dinilai Bisa Ringankan Hukuman Ferdy Sambo
Dilansir dari Kompas.com, Rabu (14/9/2022), pengacara Putri Candrawathi, Arman Hanis, menyampaikan bahwa kliennya betul membuat rekening atasnama Bripka RR dan Brigadir J.
“Berdasarkan informasi dan keterangan dari klien kami tentang rekening, memang ada rekening yang dibuat atas nama RR dan J,” kata Arman saat dikonfirmasi, Rabu (14/9/2022).
Namun, Arman tidak merinci soal pembuatan dan isi di rekening tersebut.
Ia menyampaikan, pembuatan rekening itu ditujukan untuk keperluan rumah tangga keluarga Ferdy Sambo dan Putri.
“Yang gunanya untuk tugas masing-masing, misalnya untuk si RR itu untuk keperluan rumah tangga yang di Magelang dan rekening atas nama J itu untuk keperluan rumah tangga di Jakarta,” ucap dia.
Baca juga: Alasan di Balik Putri Candrawathi Buka Rekening Pakai Nama Brigadir J dan Bripka RR
Di sisi lain, tim kuasa hukum Bripka RR, Erman Umar, mengatakan, kliennya dibuatkan rekening sekitar tahun 2021, tetapi mobile banking, kartu, hingga buku rekening dikelola oleh Putri.
Ia menyebutkan, rekening yang dibuat atas nama Ricky berisikan uang untuk kebutuhan rumah tangga di rumah Magelang.
Ia tidak mengetahui secara persis nominal dalam rekening tersebut. Namun, diduga uang dalam rekening mencapai ratusan juta rupiah.
“Tapi yang berhak melempar duit itu kan Bu PC kan. Bukan mereka (ajudan), jadi namanya aja,” ucapnya.
(Sumber: Kompas.com/Rahel Narda Chaterine | Editor: Dani Prabowo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.