KOMPAS.com - Sesak napas terjadi ketika seseorang mengalami kesulitan menghirup udara yang cukup untuk bernapas.
Beberapa orang mungkin mengalami sesak napas tiba-tiba untuk waktu yang singkat.
Namun, tak sedikit juga yang mungkin mengalaminya dalam jangka waktu yang panjang, seperti beberapa minggu atau lebih.
Baca juga: Gejala Awal Stroke, Ketahui Sebelum Terlambat!
Berikut beberapa cara sederhana untuk mengatasi sesak napas:
Dikutip dari Healthline, bernapas dengan bibir mengerucut adalah cara sederhana untuk mengontrol sesak napas karena panik, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), atau hiperventilasi.
Ini membantu dengan cepat memperlambat laju pernapasan Anda, yang membuat setiap napas lebih dalam dan lebih efektif.
Jika Anda merasa sangat sesak napas setelah berolahraga, Anda harus mencari bantuan medis.
Untuk melakukan pernapasan dengan bibir mengerucut, berikut caranya:
Baca juga: Gejala Awal Diabetes, Apa Saja?
Beristirahat sambil duduk dapat membantu merilekskan tubuh dan membuat pernapasan menjadi lebih mudah.
Posisi ini merupakan bentuk "tripod stance" yang bertujuan untuk menciptakan lebih banyak ruang di rongga dada untuk paru-paru.
Ini sangat membantu jika Anda menderita PPOK. Namun, posisi tersebut tidak cocok untuk orang dengan tingkat obesitas yang tinggi.
Baca juga: Benarkah Posisi Sujud Bisa Membantu Redakan Sesak Napas?
Jika Anda memiliki kursi dan meja untuk digunakan, Anda mungkin menemukan ini sebagai posisi duduk yang sedikit lebih nyaman untuk mengatur napas.
Posisi ini adalah bentuk lain dari pernapasan tripod, yang menciptakan lebih banyak ruang untuk paru-paru di dada.
Baca juga: 5 Gejala Infark Paru, Batuk Darah hingga Sesak Napas
Berdiri juga dapat membantu merilekskan tubuh dan saluran udara.