Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Spinal Muscular Atrophy, Tipe, dan Gejalanya

Kompas.com - 06/09/2022, 20:00 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

 

Gejala dan penyebab Spinal Muscular Atrophy

Dikutip dari clevelandclinic, orang dengan SMA kehilangan bagian dari gen SMN1 atau memiliki gen yang berubah (bermutasi).

Gen SMN1 yang sehat menghasilkan protein SMN. Neuron motorik membutuhkan protein ini untuk bertahan hidup dan berfungsi dengan baik.

Orang dengan SMA tidak membuat cukup protein SMN, sehingga neuron motorik menyusut dan mati.

Akibatnya, otak tidak dapat mengontrol gerakan volunter, terutama gerakan di kepala, leher, lengan dan kaki.

Orang juga memiliki gen SMN2 yang menghasilkan sejumlah kecil protein SMN. Seseorang mungkin memiliki hingga delapan salinan gen SMN2.

Memiliki banyak salinan gen SMN2 biasanya menyebabkan gejala SMA yang tidak terlalu parah karena gen tambahan menggantikan protein SMN1 yang hilang. Jarang, mutasi gen non-SMN (non-kromosom 5) menyebabkan SMA.

Baca juga: Reza Gunawan Meninggal karena Stroke, Kenali Gejala Awal Stroke Sebelum Terlambat!

Apa saja gejala Spinal Muscular Atrophy?

Gejala SMA bervariasi tergantung jenisnya. Secara umum, orang dengan SMA mengalami kehilangan kontrol otot, gerakan, dan kekuatan secara progresif.

Kehilangan otot semakin memburuk seiring bertambahnya usia. Penyakit ini cenderung sangat mempengaruhi otot-otot yang paling dekat dengan batang tubuh dan leher.

Beberapa orang dengan SMA tidak pernah berjalan, duduk atau berdiri. Yang lain secara bertahap kehilangan kemampuan mereka untuk melakukan tindakan ini.

Bagaimana bisa mencegah Spinal Muscular Atrophy?

SMA adalah penyakit bawaan. Jika Anda atau pasangan Anda membawa gen bermutasi yang menyebabkan SMA, konselor genetik dapat menjelaskan kemungkinan anak Anda memiliki SMA atau menjadi pembawa.

Anda mungkin dapat mengambil langkah-langkah sebelum kehamilan untuk menurunkan risiko lulus SMA.

Sebuah proses yang disebut diagnosis genetik praimplantasi (PGD) mengidentifikasi embrio yang tidak memiliki gen yang bermutasi.

Dokter Anda menanamkan embrio yang sehat selama fertilisasi in vitro (IVF). PGD memastikan anak Anda akan memiliki dua gen SMN1 yang sehat dan tidak mendapatkan SMA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Tren
Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Tren
Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Tren
Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Tren
Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Tren
Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Tren
Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Tren
Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com