Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Lagu "Joko Tingkir Ngombe Dawet", Siapakah Joko Tingkir?

Kompas.com - 20/08/2022, 19:05 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Namun, kekacauan berhasil diakhiri setelah Joko Tingkir menyingkirkan Arya Penangsang, keponakan Sultan Trenggono yang membunuh Sunan Prawoto, penerus tahta Kerajaan Demak.

Joko Tingkir pun secara otomatis menjadi pewaris tahta Kerajaan Demak dan memindahkan pusat kota kerajaan ke Pajang, yang terletak di perbatasan Kota Surakarta dan Kartasura.

Sejak saat itu, Kerajaan Demak sebagai kerajaan maritim pun dianggap runtuh dan dilanjutkan dengan Kerajaan Pajang.

Memerintah mulai 1568 M dengan gelar Sultan Hadiwijaya, Joko Tingkir berhasil mengantarkan Kerajaan Pajang menuju puncak kejayaan.

Pajang yang terletak di pedalaman pun sukses menjadi kerajaan agraris dengan pertanian sebagai tulang punggung perekonomian.

Bahkan, selama masa kepemimpinan Joko Tingkir, wilayah Kerajaan Pajang mencapai Madiun, Blora, dan Kediri.

Baca juga: Kerajaan Pajang: Pendiri, Raja-raja, Kemunduran, dan Peninggalan

Akhir hayat Joko Tingkir

Terdapat beberapa versi penyebab meninggalnya Joko Tingkir.

Salah satunya, Joko Tingkir dikabarkan sakit dan meninggal dunia usai pertempuran Pajang dengan Mataram Islam pada 1582 M.

Namun, dilansir dari Kompas.com (5/2/2022), ada yang menyebut bahwa Joko Tingkir mengundurkan diri dari tahta Kerajaan Pajang pada 1582 M.

Selepas turun tahta, Joko Tingkir menyepi di Dukuh Butuh, Plupuh, mengikuti jejak orang tuanya. Hari-harinya dihabiskan untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Saat meninggal, ia dimakamkan bersama orang tua dan istrinya di Makam Butuh, Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen.

Hingga kini, makam Joko Tingkir masih dirawat dan pernah beberapa kali dilakukan pemugaran, terutama pada masa Pakubuwono X.

Baca juga: Perkembangan Kerajaan Pajang dan Mataram 

(Sumber: Kompas.com/Verelladevanka Adryamarthanino | Editor: Widya Lestari Ningsih; Puspasari Setyaningrum)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com