Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Terjawab di Kasus Kematian Brigadir J: Motif Ferdy Sambo

Kompas.com - 12/08/2022, 15:31 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J mulai menemukan titik terang.

Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka kasus tersebut.

Begitu juga Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR, dan seseorang berinisial KM.

Meski demikian, publik masih penasaran terkait motif Ferdy Sambo melakukan pembunuhan tersebut.

Sejumlah pihak memberikan keterangan yang berbeda-beda, tetapi alasan pasti terkait motif Sambo belum terungkap secara gamblang. Bahkan, beragam teori liar muncul ke permukaan.

Baca juga: Mengapa Motif Sambo Bunuh Brigadir J Belum Diungkap Polisi?

Motif sensitif

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memberikan respons terkait kasus yang menyeret perwira tinggi polisi tersebut.

Ia menyampaikan bahwa motif pembunuhan Brigadir J “sensitif”.

Bahkan, menurutnya, hal tersebut hanya boleh didengar oleh orang dewasa.

"Karena itu sensitif, mungkin hanya boleh didengar oleh orang-orang dewasa," ungkapnya, dikutip dari Kompas.com, Rabu (10/8/2022).

Mahfud mengungkapkan kasus pembunuhan Brigadir J ini sulit dan butuh waktu.

Hal ini dikarenakan adanya kelompok-kelompok internal dalam tubuh Polri.

Baca juga: Motif Penembakan Brigadir J dari Berbagai Versi: Bocoran Mahfud MD hingga Pengakuan Ferdy Sambo

Pengakuan Sambo

Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan, rencana pembunuhan yang dilakukan Sambo adalah akibat tindakan yang dilakukan Brigadir J di Magelang.

"Dirinya menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya, PC, yang telah mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga yang terjadi di Magelang yang dilakukan oleh almarhum Yosua," ujar Andi, dikutip dari Kompas.com, Kamis (11/8/2022).

Sambo memanggil tersangka lain, yakni Bharada E dan Bripka RR.

Meski demikian, polisi menekankan bahwa motif tersebut hanya berdasarkan pengakuan Sambo saat dimintai keterangan proses berita acara pemeriksaan (BAP).

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com