KOMPAS.com - Hari Dharma Wanita Nasional di Indonesia diperingati setiap 5 Agustus.
Peringatan tersebut merujuk pada pertama kali Dharma Wanita dibentuk pada 5 Agustus 1974.
Dikutip dari laman MPR RI, Dharma Wanita merupakan sebuah organisasi yang beranggotakan istri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Indonesia.
Organisasi tersebut memiliki tujuan meningkatkan kualitas sumber daya keluarga PNS untuk mencapai kesejahteraan nasional.
Perlu diketahui meskipun tanggal 5 Agustus ditetapkan sebagai Hari Dharma Wanita, namun untuk perayaan hari ulang tahunnya dirayakan setiap 7 Desember.
Hal tersebut dikarenakan pada 7 Desember 1999 Dharma Wanita mulai ditetapkan pada sebuah rapat nasional.
Baca juga: 20 Link Download Twibbon Hari Dharma Wanita Persatuan 2022
Dikutip dari laman Dharma Wanita, sejarah Dharma Wanita berawal pada masa pemerintahan Orde Baru, yakni 5 Agustus 1974.
Organisasi itu didirikan oleh Ketua Dewan Pembina KORPRI Amir Machmud atas prakarsa Tien Soeharto sebagai Ibu Negara.
Pada waktu itu, Dharma Wanita beranggotakan para istri Pegawai Republik Indonesia, anggota ABRI yang dikaryakan, dan pegawai BUMN.
Pada 1988, saat era Reformasi, Dharma Wanita melakukan perubahan dengan tidak ada lagi memuat unsur politik dari pemerintah.
Dharma Wanita kemudian menjadi organisasi sosial kemasyarakatan yang netral dari politik, independen dan demokrasi.
Baca juga: Sejarah Dharma Wanita, Organisasi Istri PNS yang Berdiri Atas Prakarsa Ibu Tien Soeharto
Nama Dharma Wanita kemudian berubah menjadi Dharma Wanita Persatuan pada saat Presiden Abdurahman Wahid atau Gud Dur menjabat.
Penambahan kata "Persatuan" disesuaikan dengan nama Kabinet Persatuan Nasional pada kala itu.
Selain perubahan nama, Dharma Wanita kemudian turut berubah menjadi sebuah organisasi yang mandiri dan demokrasi.
Hal tersebut kemudian disahkan melalui hasil Munas Luar Biasa Dharma Wanita yang diselenggarakan pada 6-7 Desember 1999.