Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemandian dan Vila Elite Kuno Ditemukan di Yerusalem

Kompas.com - 04/08/2022, 08:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penggalian arkeologi di samping Tembok Barat, Yerusalem, telah mengungkap sejarah kota itu ribuan tahun lalu.

Salah satu temuan terbarunya adalah vila kuno berusia 2.000 tahun yang dipenuhi hiasan dan pemandian ritual.

Dikutip dari Live Science, Tembok Barat adalah salah satu situs paling suci dalam Yudaisme dan dikunjungi oleh jutaan turis setiap tahun.

Baca juga: Penambang Temukan Berlian Merah Muda 170 Karat, Terbesar dalam Lebih dari 300 Tahun

Namun, pengunjung biasanya harus menuruni 142 anak tangga untuk mencapai tempat suci itu.

Pada 2017, pemerintah membangun dua lift untuk akses penyandang disabilitas di samping tangga yang ada di tepi kawasan Kota Yahudi Kuno.

Para arkeolog kemudian mulai menggali area kecil di daerah tersebut pada 2019.

"Kami benar-benar diberi kesempatan luar biasa untuk menggali sebidang tanah yang tidak terganggu di dalam Kota Tua," kata Michal Haber, seorang arkeolog di Hebrew University of Jerusalem.

"Ini berarti menggali semua lapisan di bawah kota yang hidup dan aktif dalam semua kerumitan dan perjuangannya, baik masa lalu maupun sekarang," sambungnya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Penemuan Berlian Terbesar di Dunia

Penemuan paling spektakuler

Penggalian arkeologi berakhir beberapa bulan yang lalu, setelah penemuan struktur dan artefak dari setidaknya lima fase berbeda dari sejarah kota kuno yang luas.

Namun, penemuan paling spektakuler di situs tersebut adalah kerangka sebuah vila elite yang ditempati tepat sebelum Romawi menghancurkan Temple Mount pada 70 M.

Di dalamnya terdapat banyak panci masak, beberapa di antaranya masih utuh, serta tangki air yang diplester untuk mandi ritual pribadi atau mikveh.

Arkeolog Hebrew University Oren Gutfeld mengatakan, hukum Yahudi melarang mengisi pemandian ritual dengan tangan.

Baca juga: Arkeolog Temukan Istana Cucu Jenghis Khan yang Hilang

Sebaliknya, pemandian itu hanya bisa diisi dengan curah hujan atau dengan air yang mengalir dari sumber lain.

Tampaknya, para pembangun menempatkan tangki dan mikveh (tempat mandi ritual Yahudi) sehingga air dari saluran air kuno mengalir ke dalamnya.

Pada saat vila itu ditempati, Temple Mount di dekatnya masih digunakan. Area itu dikhususkan untuk orang-orang yang sangat kaya.

"Vila ini unik karena benar-benar berada di tebing, tepat di sebelah Temple Mount, sebuah tempat di mana Anda tidak akan menemukan arsitektur karena kemiringannya," jelasnya.

Haber pun mengamini pemikiran Gutfeld tentang vila dan pemandian itu. Menurutnya, Mikveh era Herodian adalah penemuan yang luar biasa.

"Saya mengatakan ini sebagai seseorang yang benar-benar sekuler, tetapi yang tidak dapat melepaskan diri dari pentingnya penemuan yang begitu dekat dengan Temple Mount," katanya lagi.

Baca juga: Penemuan Peti Mati Kuno di Mesir, Berisi Mumi Bangsawan hingga Pendeta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com