KOMPAS.com - Pada Minggu (31/7/2022) dini hari, benda yang diduga meteor melintas di langit Bandar Lampung.
Benda diduga meteor itu ditangkap mata oleh beberapa warganet. Bahkan ada salah satu warganet yang mengatakan ada benda asing yang mengeluarkan api yang juga melintas di langit dini hari tersebut.
Andi Pangerang, peneliti pusat sains antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjelaskan bahwa benda menyala di langit tersebut bukanlah meteor.
Melainkan, sampah antariksa atau space debris dari pecahan roket Chang Zheng 5B (CZ5B) milik China.
"Bukan meteor melainkan sampah antariksa (space debris)," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (31/7/2022).
Baca juga: Viral, Benda Asing Menyala di Langit Lampung, Ini Penjelasan BRIN
Lebih lanjut Anji menjelaskan, yang tampak dalam video yang diunggah warganet adalah pecahan roket yang mengalami re-entry.
Di mana re-entry sendiri adalah masuknya kembali benda antariksa buatan ke dalam atmosfer Bumi.
Selain melintas di langitnya Indonesia, pecahan ini juga terlihat di beberapa wilayah lain seperti Kuching, Sarawak, Malaysia.
Mengenai ukuran pecahan roket, Andi mengatakan bahwa ukurannya cukup besar, yakni mencapai 30 meter dengan bobot 20 ton.
Sampah antariksa ini tepatnya jatuh pada Sabtu (30/7/2022) sekitar pukul 23.50 WIB.
"Lokasi jatuhnya dari keterangan USSPACECOM (United States Space Command) berada di Samudra Hindia," terang Andi.
Selepas jatuh di Samudra Hindia, pecahan roket ini masih terpantau bergerak.
"Pecahan ini masih terpantau bergerak hingga perairan Filipina dan menuju perairan Jepang melewati formosa, sebelum akhirnya sudah tidak terlacak lagi," kata dia.
Puing Roket China Dilaporkan Jatuh di Kawasan Samudra Hindia
Pada Minggu (31/7/2022), warganet ramai meributkan soal benda langit yang menyala di langit Lampung ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.