Selain melintas di Lampung, pecahan ini juga terlihat di beberapa wilayah lain seperti Kuching, Sarawak, Malaysia.
Ukuran pecahan roket yang melintas dan jatuh tersebut imbuhnya, cukup besar, yakni mencapai 30 meter dengan bobot 20 ton.
Baca juga: Sederet Alutsista Andalan TNI: Jet Tempur, Tank, hingga Peluncur Roket
Andi menyampaikan, pecahan roket jatuh sekitar Sabtu (30/7/2022) pukul 23.50 WIB.
"Lokasi jatuhnya dari keterangan USSPACECOM (United States Space Command) berada di Samudra Hindia," terang Andi.
Meski telah jatuh di Samudra Hindia, tetapi Andi mengimbuhkan, pecahan roket ini masih terpantau bergerak.
"Pecahan ini masih terpantau bergerak hingga perairan Filipina dan menuju perairan Jepang melewati formosa, sebelum akhirnya sudah tidak terlacak lagi," kata dia.
Baca juga: Ramai soal Foto Aurora di Langit Yogyakarta, Ini Penjelasan Lapan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.