Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Incantation Jadi Film Mockumentary Populer, Apa Itu Film Mockumentary?

Kompas.com - 19/07/2022, 17:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan ini, film jenis mockumentary ramai diperbincangkan di media sosial sejak populernya film horor Taiwan berjudul Incantation.

Film ini tayang di Netflix pada Juli 2022.

Beberapa warganet pun menuliskan mengenai pengalaman mereka saat menonton film jenis mockumentary, selain Incantation.

Lantaran sering disebut-sebut, sebenarnya apa itu film mockumentary?

Baca juga: 3 Fakta Menarik Film Horor Incantation, Diangkat dari Kisah Nyata

Pengertian mockumentary

Dilansir dari Merriam-Webster, karya jenaka atau satir (seperti film) yang disajikan dalam gaya dokumenter.

Dalam artian lain, mockumentary juga berarti acara televisi yang menggambarkan peristiwa fiksi tetapi disajikan sebagai dokumenter.

Produksi ini sering digunakan untuk menganalisis atau mengomentari peristiwa dan isu terkini dengan menggunakan latar fiksi, atau untuk memparodikan bentuk dokumenter itu sendiri.

Menurut definisi, mockumentary adalah komedi yang diproduksi dan diedit dengan gaya dokumenter.

Mockumentary sering kali menampilkan karakter yang berbicara langsung kepada penonton di depan kamera atau melalui sulih suara.

Namun mockumentary dapat dilihat di genre film lain. Misalnya, cuplikan film horor seperti The Blair Witch Project dan Paranormal Activit. Sementara di Indonesia ada film Keramat.

Baca juga: 3 Fakta Menarik Film Horor Incantation, Diangkat dari Kisah Nyata

Rekomendasi film mockumentary

Dilansir dari Collider, (30/4/2022), ada sejumlah film mockumenter populer yang bisa Anda tonton.

1. Borat (2006)

Film ini mengejutkan penonton ketika pertama kali dirilis, memberikan slogannya seperti “Istriku!” yang masih umum digunakan sampai hari ini, 16 tahun kemudian.

Borat diperankan oleh Sacha Baron Cohen sebagai reporter dari Kazakhstan yang melakukan perjalanan ke Amerika Serikat untuk lebih memahami budaya yang sangat berbeda.

Meskipun tidak melukiskan negara Kazakhstan yang sebenarnya dengan sangat baik, negara itu benar-benar merangkul film tersebut dan menggunakannya untuk mempromosikan pariwisata.

Baca juga: Keanu Agl Debut Akting dengan Film Keramat 2: Caruban Larang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com